Kringg ...
Ponsel cantika tak bisa di telfon. Cantika meninggalkannta di kamar. Jadi kevin mencoba menelfon yang lain. Dia menelfon ponsel iqbal. Iqbal melihat ponselnya yang berdering.
"Nih, adik ipar telfon."
Cantika penasaran. Iqbal langsung mengangkatnya. Kevin ingin memastikan kalau cantika bisa pergi. Dia akan mengajak cantika dulu ke dokter. Periksa apakah cantika boleh naik pesawat dan bepergian jauh.
"Nih, suami lo mau ngomong."
Iqbal memberikan ponselnya pada cantika. Cantika mengangguk mengerti. Dia menceritakan kepada semua orang.
"Kevin sudah sampai. Dia lagi naii taxi ke rumah. Tapi nanti kita mau ke dokter dulu."
Sasya setuju dengan kevin. Ada harapan kalau sasya ingin pemeriksaannya keluar dan melarang cantika untuk terbang. Tapi apapun hasilnya. Sasya akan mencoba menerimanya dengan lapang. Asal cantika bahagia.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com