MIA ANASTASIA DAN PENGATURAN KAKAK

Malam berlalu dengan tenang, bulam kembali ke sarangnya dan mentari naik menyinari dunia. tanpa kusadari pagi telah datang, ku bangun dari tidurku ku renungkan hariku. aku akhirnya menyadari bahwa semua tidak hanya mimpi.

"tok tok tok"

terdengar suara ketukan pintu kamarku.

ku lihat layar depan tempat tidurku ku lihat ternyata jasmine yang mengetuk pintuku.

dengan langkah kaki ringan ku berjalan dan membuka pintu kamarku.

"selamat pagi tuan muda"

"selamat pagi jasmine, kalau boleh tau kenapa jasmine kesini"

"tuan muda senior mia sudah datang, apakah tuan muda ingin bertemu sekarang?"

"kalau boleh setelah mandi dan makan saja, dan katakan kabar ini ke orang tuaku ya, aku siap siap dulu"

"baik tuan muda, apa tuan muda mau dibantu mandi"

"tidak - tidak aku bisa mandi sendiri" kataku gugup

"tuan muda saya izin untuk kembali"

setelah jasmine pergi. aku masih terpaku melihatnya. aku pum bergumam 'ah aku gugup sekali, tiba tiba ada gadis cantik yang ingin membantuku mandi, kakak apa yang kau ajarkan ke mereka. tapi yasudah lah aku siap siap dulu. aku ingin tau apa pengaturan kakak buatku'.

kulihat jam di tanganku menunjuk pada angka tujuh. 'sudah saatnya makan bersama keluarga' aku pun berjalan menuju kamar orang tua ku

"ayah, ibu"

"masuk saja nak"

aku pun masuk, kulihat kedua orang tuaku sudah siap. dengan pakaian rapih dan mata yang lembab. dilihat dari manapun tidak ada kesesuaian antara pakaian dan perasaannya.

"ayah ibu ayo makan dahulu, setelah itu kita menemui mia"

"iya nak"

waktu berlalu, ku panggil jasmine datang.

"selamat pagi tuan, mari saya antar menemui senior mia"

"ok"

kami berjalan melewati lorong yang berliku liku. dan sampailah di depan ruang bertulis 'wakil komandan'.

"tuan kita sampai, mari masuk" kata jasmine

"senior, tuan muda sudah datang"

lalu pintu ruang itu terbuka, ada sosok wanita cantik yang pernah kudengar suaranya.

"selamat pagi dan selamat datang tuan slamet, nyonya mi dan tuan muda sion. ini pertama kali kita bertemu. walau bukan pertama kali saya melihat. namun sebelum kita lanjutkan mari kita masuk ke ruangan saya terlebih dahulu"

"trimakasih kak mia, ayah ibu ayo masuk"

"iya nak, dan trimakasih nak mia, dan trimakasih nak jasmine"

kami pun masuk kedalam ruangan mia. didalamnya seperti ruang kantor normal ada area tamu dengan sofa dan meja berbentuk melingkar, ada area kerja dengan komputer, globe ada hologram proyektor. setelah masuk aku dan orang tuaku duduk berhadap - hadapan dengan mia. dan jasmine yamg masih berdiri izin untuk kembali

"permisi saya izin untuk kembali dulu" kata jasmine

"silahkan kembali ketempatmu jasmine" balas lia

"trimakasih senior"

setelah berkata demikian jasmine pergi.

"sekali lagi saya perkenalkan, nama saya mia, mia anastasia, saya asisten tuan serta wakilnya" kata anastasia dengan suara yang rendah dan merdu

"saya sion , dan ini kedua orang tuaku" jawabku

"pertama saya ingin bertanya, mulai dari mana saya menjelaskan" kata mia

"dari awal, kami ingin tau apa yang terjadi dengan kakak" balasku

"baiklah namun sebelum itu saya ingin berkata, jika ada oertanyaan katakan di akhir" kata mia

" walau aku tidak terlalu jelas dengan apa yang terjadi dengan tuan, namun tuan pernah bercerita ' dahulu saat dia berumur lima tahun tuan bertemu dengan suatu kekuatan, tuan menyadari bahwa dunia ini memiliki banyak rahasia. namun rahasia itu juga memiliki kutukan. karna itu tuan bilang bahwa kekuatan yang besar akan membawa keberuntungan yang besar namun juga akan membawa bencana yang besar. karna itu sebagai ganti kekuatan dan pengetahuan tuan menjadi terikat dengan kekuatan itu namun saya tidak tahu apa kekuatan itu. kata tuan itu terlalu berbahaya. namun tuan tidak kehilangan akal dia meneliti ternyata beberapa cabang dari kekuatan itu bisa digunakan namun tidak bebas. jadi bebebraoa dari kami yang terpilih atau kata tuan yang memiliki kecocokan akan dapat mengendalikannya namun lebih jelasnya tentang itu...". lalu mia mengambil sebuah flassdisk " di dalam ada hal yang ingin disampaikan tuan kepada anda tuan muda" setelah itu mia melihat ke orang tuaku.

"tuan tua dan nyonya tua. tuan mungkin sudah bilang sebelum dia pergi. jika tuan ingin terus bekerja kami akan memberi modal dan perlindungan dan sewaktu waktu bisa datang kesini. jika tuan ingin berpergian bisa hubungi kami. tuan pernah berpesan bahwa apapun yang tuan tua butuhkan dan inginkan kami dperintahkan untuk memenuhinya, lalu apa pilihan tuan?"

ayahku menoleh ke ibuku dan ke aku. lalu dia berbalik ke mia dan berkata

"nak mia boleh ku tahu bagaimana dengan sion"

"tuan punya oengaturan lain untuk tuan muda, tuan muda akan dilatih agar bisa mengantikan tuan selain itu kata tuan jika rencana awal tuan gagal, tuan muda bisa menjadi kunci untuk membalikkannya dan jika rencana itu masih berjalan tuan muda bisa menambah keberhasilan rencana tuan. selain itu juga tuan juga bilang 'dia lelah , dia ingin ada yang membantunya' untuk itu tuan berencana untuk melatih tuan muda"

"kalau begitu saya kembali kerja saja" kata ayahku.

"baik untuk itu terima ini tuan"

mia mengambil sebuah amplop coklat dan menyerahkan kepada ayahku.

"ini sertifikat tanah dan rumah di beberapa lokasi dan ada tabungan untuk modal usaha selain itu ada ponsel didalamnya yang berisi nomor tuan muda dan saya, untuk surat surat lain seoerti bpkb dan lain lain ada di dalam bank swiss nomor pengambilannya ada di dalam dan stnk ada di kendaraan masing masing" setelah bicara seperti itu mia mengambil sebuah remot kecil. dan diserahkan kepadaku dan kedua orang tuaku.

ini kunci untuk semua rumah yang ada di dalam.

"ini terlalu banyak nak mia" kata ayahku

"tidak, ini sudah menjadi pengaturan tuan" jawab mia

"saya terima kalau begitu nak mia"

mia menoleh kepadaku dan berkata

"tuan muda sudah lulus dari smk kan, untuk itu tuan muda akan menempuh pendidikan yang lebih tinggi, tuan muda ingin kuliah dimana?" kata mia

"aku masih belum memikirkannya"

"tuan muda tuan pernah berkata jika tuan muda belum memilih tuan sudah menyiapkan 3 dokumen untuk tuan muda"

mia mengambil dokumen itu dan menyerahkan ke saya

"dokumen pertama, itu jika tuan ingin kuliah di UI ( Universitas Indonesia) , dokumen ke 2 jika tuan muda ingin kuliah di universty of tokyo , dan yang terakhir adalah universty of pennsylvania. ketiga universitas itu ada di tiga tempat berbeda. apa yang ingin tuan muda pilih?"

"saya memilih UI saja. karna saya belum terbiasa dengan bahasa asing"

"baiklah 2 dokumen ini saya ambil. dan apa ada pertanyaan lain?"

tiba tiba hening sejenak. lalu ayahku berkata

"apa hubungan anda dengan anak saya wahyu"

mendengar pertanyaan ini mia terdiam sejenak. dan berkata

"tuan adalah penolong kami, semua yanh ada disini diselamatkan oleh tuan, ada korban perang ada anak yatim piatu , mereka yang kelaparan mereka yang terasingkan mereka yang ditargetkan pembunuhan. tuan menyelamatkan kami " mia terdiam sejenak lalu dia berkata lagi

"saya bertemu tuan pada usia saya 14 tahun. pada saat itu tuan berumur 10 tahun, saya seorang yang kehilang orang tua saya, lawan politik ayah saya membantai keluarga kami. namun saya berhasil lolos karna pengaturan ayah saya... hanya saya yang tersisa... pada saat itu ada yang melihat saya dan mengejar saya. pada saat itu tuan datang. dia berkata 'hi gadis kenapa menangis?' saat itu aku pikir dia bahkan lebih kecil dariku namun memangilku kecil. namun aku bilang 'adik manis ayo pergi banyak orang jahat ayo' aku berusaha menariknya kabur namun dia tak bergerak. 'gadis janhan meangis, biar aku yang menyelesaikan ini untukmu' lalu tuan berbalik dan melihat para penjahat itu. dia bilang 'sekelompok berotot tanpa otak... apakah skarang tanpa malu juga... orang sebanyak itu mengeryok 1 gadis lemah' aku tercengang saat mendengar suara itu. apakah ini anak mencari mati, namun sebelum aku bersuara . penjahat itu berteriak 'bunuh anak ini juga' mendengar itu aku langsung lari kedepan tuan 'jangan sakiti dia, biarkan dia lolos bawa aku saja' aku berteriak dengan keras. tapi oenjahat itu berkata lain 'bunuh saja semuanya' aku terkejut dan berteriak ' tidak, nak ayo lari cepat cepat aku akan menahan mereka' namun saat itu yang kulihat hanya bocah yang tersenyum dan berkata 'gadis aku suka kamu, skarang kamu mengikutiku' setelah berkata seperti itu dia melihat penjahat itu dan menghilang selang beberaoa lama tuan muncul lagi dan berkata ' semua sudah kubereskan. kamu mau ikut denganku apa tinggal, rumahmu telah aman' aku masih terpaku melihat semua ini penjahat itu roboh satu persatu tanpa aku tau penyebabnya. tanpa sadar aku bilang 'aku ikut'. setelah berkata seperti itu tuan mengandengku dan membawaku kemari."

"nak mia maaf telah mengingatkanmu pada masa lalumu, jika kamu tidak keberatan bisa memanggilku sebagai ayah dan ibumu."

mia tiba tiba memeluk ayah dan ibukuku

"ayah ibu . aku punya ayah dan ibu"

setelah berkata seperti itu dia menoleh padaku

"adik sion jika tidak ada yang ditanyakan yang lain bisa mengikuti saya. dan ayah ibu biar jaamine mengantarkan kalian ke ruangan, tuan merekam sesuatu di ruangan untuk adik, saya akan mengantarkan adik kesana. ayo mari"

setelah ayah dan ibu pergi aku mengikuti mia menuju ruangan kakak. sampai disana aku terkejut. ini sungguh biasa. polos tanpa warna dan dekorasi seadanya. aku bertanya

"kak mia apa ini benar benar ruang kakak"

"kamu pasti terkejut, kamu tau walau kelihatan polos ruangan ini termahal di tempat ini. tuan tak suka mencolok"

"aku tau itu dia memang seoerti itu"

mia mengantarkanku ke sebuah meja ditengahnya ada lingkaran

"saya tinggal dulu setelah saya pergi tuan muda tekan tombol di tengah lingkaran itu, untuk itu permisi"

mia pun pergi keluar ruangan. setelah itu aku menekan tombol ditengah. tiba tiba ruangan itu bersinar dan pada saat itu aku terkejut. 'sial seluruh tembok berlapis kristal biru. ini gaya kakak banget. kesederhanaan yang menghina. pantas kak mia bilang ini ruangan termahal'. lalu ada sosok kakak berbentuk hologran dideoanku

"yo adik ku sion, anda datang juga. mungkin saya telah pergi jika anda disini. ok mari saya beritahukan sedikit rahasia. 'dunia ini memiliki banyak sekali unsur. unsur unsur itu yang menjadi dasar dari kekuatan didunia, unsur unsur itu memiliki cabang dan banyak sekali cabang nya. seperti api dengan cabang api phonix, api kecil dll. ini bukan fantasi ok. namun kekuatan tertingi juga pada unsur tersebut. dan kakakmu ini pada umur lima tahun telah memegang salah satu unsur. disebut power of time. keuatan waktu atau unsur waktu. karna itu kakakmu ini bisa melihat kematiannya. mereka yang memiliki unsur waktu akan terikat waktu. nah ok selain itu ada kekuatan lain...

1. power of time

2. power of space

3. power of element

4. power of fate

5. power of ruler

kelima kekuatan itu kakakmu ini telah memegan empat namun jika belum menguasai semuanya belum bisa menghilanhkan kutukan dari kelima kekuatan ini. kakak berharap kamu jangan menyentuh kekuatan ini. namun jika kamu ingin kekuatan kamu bisa memilih salah satu cabang mereka"

lalu hologram kakakku diam dan tiba tiba berkata lagi

"jangan bengong aku tau kamu bengong. nah jika kamu ingin membantuku. maka belajarlah yang rajin, dan gantikan aku. aku titipkan mereka padamu. jaga mereka. dan jangan gunakan kekuatan ini untuk berbuat jahat. aku beri kau sedikit kekuatanku sebagai perlindungan. ingat kau hanya meminjam. jadi kekuatan ini tanpa kutukan didalamnya, ku harapa kau baik baik saja"

tiba tiba ada cahaya disekitarku dan lampu lima warna menyelimutiku. pada saat itu ada tanda lima warna di lenganku.

"ini kekuatan elemen gunakan dengan bijak, semoga kita bisa bertemu adikku tersayang"

lalu hologram kakak menghilang.

inikah yang dimaksud lia. bahwa aku hanya bisa tau namun belum boleh menyentuhnya.

namun. kakak belum bilang apa - aoa yentang luar angkasa. lalu kulihat di meja kakak ada tulisan. "untuk hal lain saat waktunya tiba akan muncul, aku dalam alam unsur, aku bisa melihatmu namun tidak bisa datang, jika kau butuh pertanyaan datang saja kesini aku akan melihatmu" lalu tulisan itu menghilang dan ruangan kembali tenang.

"alam unsur, apa kah kakak terjebak disana atau kah itu kutukannya, somaga kakak berhasil kembali kesini" gumamku

aku pun berjalan ke luar ruangan dan kulihat mia masih menunggu disana

"tuan muda mari saya antar tuan muda ke kamar" kata mia

"trimakasih" jawabku pelan

"mia kakak menyayagi kalian, dia berpesan aku untuk melindungi kalian, tetapi aku lemah bagaimana aku melimdungi kalian" lanjutku

"tenang tuan muda, tuan pasti punya pengaturan sendiri biar anda kuat, walau aku tidak tau itu" kata mia dengan tenang. walau kulihat pipinya memerah. sepertinya dia menyukai kakak.

"oh ya tuan muda, dua minggu lagi universitas indonesia akan mulai masuk. apa yang perlu tuan muda siapkan" tanya mia

"aku akan menemani orang tuaku dulu minggu depan aku akan pergi ke UI. untuk selebihnya aku serahkan pada anda mia" balasku

"baik tuan muda" kata mia

setelah itu dalam seminggu aku menemani orang tuaku. kembali ke kampung halamanku dan menghibur mereka. aku harap kebahagiaan orang tua terus terjaga.