webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · แฟนตาซี
Not enough ratings
235 Chs

Hukuman Sepuluh Kali Cium!

"Jadi kau tidak bertemu dengan Mr. Belly itu?"

Christ menggeleng. "Entahlah dia dimana. Toko itu sepi saat kami datang. Di papan tandanya tertulis buka. Kalau pun dia beristirahat, mestinya dia putar tabda tutup, kan?"

"Mister Belly, dia sungguh mencurigakan. Siapapun dia, pasti dia tahu tentang seluk beluk dunia sihir hitam!" timpal Denise kemudian yang masih sambil sibuk mengemil coklat.

Lama-lama habislah seluruh coklat itu dimakan Denise. Liza alergi coklat, dan Christ juga tidak begitu suka coklat. Tentu saja karena itu bukan makanan pokok Christ.

Hingga tak lama setelah perbincangan itu, terdengar suara pintu ruang santai dibuka dan ketukan langkah sepatu mendekat ke arah mereka.

KRIEEET!

"Ini, Christ ..."

Liza baru saja datang dari belakang perpustakaan. Mengambil beberapa burung gereja hidup yang sudah dimasukkan dalam kandang kecil.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com