Tetes Hujan
"Dia sudah menunggu anda", "baik terimakasih ya" jawab Crylic, "tunggu" langkahnya terhenti "Bukan anda Crylic tapi dia... Alexa"
"What?! gue? t-t-tapi kenapa?", Crylic tidak mengerti situasi apa yang sedang ia hadapi, "Pimpinan meminta anda untuk segera naik ke atas dan untuk Crylic, kamu tidak diperbolehkan naik".
Alexa yang enggan naikpun berkata "Saya bakal naik kalo Crylic juga ikut, Crylic nggak naik itu artinya saya juga!!", Skarl pun menjawab dengan tenang "Silahkan kembali besok jika memang ingin berdua", Alexa menatap Crylic yang masih tidak mengerti.
"Lex, lo.. naik aja, gue tunggu disini!. Lo percaya kan sama gue?! nggak akan terjadi hal buruk, tenang ajaa!", Alexa yang mendengar perkataan Crylic pun memberanikan diri untuk menemui pimpinan malaikat seorang diri.
"Ayo... cepet sana! gue tunggu disini!" kata Crylic yang berat hati untuk melepas Alexa seorang diri.
Alexa melewati sebuah lorong, lorong itu membuatnya merasa hampa. Alexa yang sudah sampai di lantai 1000, terkejut dengan sebuah ruangan yang amat besar dan transparan dihadapannya.
"Wowww... gilakkk keren banget!!" ucap Alexa dalam hati. Seseorang mendekat dengan perlahan dan menyuruh Alexa untuk maju kehadapannya.
"Ehh.. hai saya Alexa ehmm umur saya 20 tahun dan saya berasal dari bu.. OHH! cerah banget cuaca hari ini!!" Alexa yang hampir saja memberitahu alamat rumahnya tersadar bahwa ia masih berada di alam malaikat, seketika....
"brgtt! hahahaha..... ya ampun santai aja, saya sudah tau kalo kamu itu manusia, jangan takut kalii" sahut pimpinan malaikat yang masih tertawa karena tingkah Alexa. Alexa pun terheran-heran dengan sikap pimpinan malaikat yang menurutnya aneh.
"Tap-ii ini kan dunia malaikat kenapa anda mengizinkan saya masuk, anda sakit?" tanya Alexa yang sebenarnya sedang bercanda.
Disisi lain, Crylic cemas memikirkan Alexa yang pergi seorang diri tanpa ia temani, dia berfikir bahwa Alexa akan dibunuh oleh pimpinan malaikat. Namun tiba-tiba, "Crylic! anda diminta naik sekarang" ucap Skarl, "Maksudnya kemana?" tanya Crylic yang bingung, "Ke lantai 1000, sekarang!". Mendengar itu, Crylic berlari menuju lift dan menuju lantai 1000.
"Lex! Lexaa!!" teriak Crylic yang mendengar suara tangis Alexa, Crylic merasa hancur mendengar suara perempuan yang beberapa hari ini terus bersama dengannya.
"Lex! lo kenapa? kenapa nangis Lex!??" tanya Crylic yang cemas. ,"Gue... gue nggak tau, gue cuma disuruh duduk dan dalam bayangan gue hujan deres banget, gue takut Lic!" jawab Alexa yang wajahnya masih bercucuran air mata.
"Ada apa ini! apa yang kalian lakuin! dia...dia cuma manusia biasa! jangan sakitin dia!!" ucap Crylic yang sangat marah.
Pimpinan malaikat terkejut melihat sikap Crylic yang seakan-akan takut Alexa disakiti, pimpinan menyadari bahwa mungkin Crylic menyukai Alexa.
"Kamu suka dia?" tanya spontan pimpinan malaikat, Crylic yang bingung dengan pertanyaan tersebut hanya diam membisu sambil menenangkan Alexa. "Bukankah ada alasan anda ingin bertemu dengan saya?" tanya pimpinan malaikat kepada Crylic, "Saya hanya.... ehm... hanya ingin tahu, apa manusia bisa kembali ke masa lalu atau masa depan?" pertanyaan Crylic membuat pimpinan malaikat tersenyum tipis, "Tentu tidak, hanya kaum malaikat dan pimpinan diatas yang bisa seperti itu, usahakan jangan membuang waktu saya untuk pertanyaan yang tidak jelas!", "Jangan pernah jatuh cinta dengan Alexa, jika tidak ingin mendapat hal buruk!!" bisik pimpinan malaikat kepada Crylic.
"Ayo Lex! kita pergi sekarang!!" namun, baru berjalan beberapa langkah pimpinan malaikat berkata, "Jika ingin mencari jawaban cuma 2 kuncinya, ingat dan tunggu! Alexa harus tau jati dirinya sendiri, dan itu boleh dibantu Crylic! jangan terkejut saat mendapat jawaban tapi, berbahagialah!!".
Perkataan pimpinan malaikat tersebut membuat Crylic bertanya-tanya tentang banyak hal tentang dirinya dan Alexa
Bersambung
...