Kaila yang mendengar itupun sontak tersenyum penuh arti. "Tau, tapi ... ga bakal gue kasih tau."
Ezra mengerutkan wajahnya. Daripada marah, sekarang cowok itu terlihat seperti akan menangis. Bagaimana bisa ada orang jahat seperti itu? Dia tahu tetapi dia tidak ingin memberi tahu. Padahal dirinya sedang merasa resah sekarang.
'Ya ampun ... kalo Karina liat ini pasti gue bakal diamuk sama dia—karena membuat crush nya hampir menangus,' batinnya sambil mengelus dada. Membayangkan bagaimana berisiknya Karina saat mengomelinya.
"Oh, Karina juga keliatan sedih banget, loh! Mukanya lesu dan keliatan 10 tahun lebih tua," kekeh Kaila.
"Beneran?"
"Beneran, kok! No tipu-tipu. Karina kesel banget pas disuruh partisipasi di lomba drama itu, loh! Pokoknya, wajah keselnya itu jelek banget!" terang gadis itu. Berharap agar kata-katanya bisa membuat cowok ini tenang.
"Drama?"
"Aaaaaaaaaaa!! Akhirnya ketemu!!" teriak Karina dengan suara melengking begitu melihat orang yang dicarinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com