Part 39. Truth or Dare

Emilia menginjak puntung rokoknya dengan kesal di lantai.

Mereka semua, yang ada di basecamp memandang Emilia dengan heran. Hingga akhirnya Farhan, menghampiri Emilia yang sedang duduk di kursi teras basecamp.

"Kenapa, Mil?"

Emilia mendengkus. "Masih kesel gue!"

"Kesel kenapa?" Farhan mengernyit. "Tadi ada anak seangkatan gue yang cabulin Adik Kelas. Dia pikir dia siapa, anjing?"

Farhan terkekeh. "Terus sekarang anaknya gimana?"

Emilia menggedikkan bahu. "Tau, mati kali."

Farhan menutup mulut guna menahan kekehannya. "Udahlah, biarin aja. Mending kita main aja biar gak badmood lagi. Gimana?"

"Boleh juga."

Kemudian Farhan memanggil beberapa anak Antariksa dan mengumpulkannya di teras rumah yang besar itu. Sebenarnya ini rumah milik Dodi, wakil Antariksa. Karena jumlah mereka cukup banyak, jadi dengan senang hati Dodi menjadikan rumah yang sudah diberikan atas namanya itu sebagai basecamp Antariksa.

"Main apa, nih?"