webnovel

CEO Arogan

"Silahkan putuskan, dan kami akan segera mengkonfirmasinya dengan CEO kami." ucap ajudan itu yang sedari tadi seolah-olah mendesak Misya agar segera menandatangani kontrak tersebut.

Misya masih menjentik-jentikkan kukunya karena masih ragu untuk menandatanganinya. Akan tetapi, Misya benar-benar tidak punya jalan lain selain menandatangani kontrak tersebut.

Misya terus berfikir sangat lama. Kemudian ia mengambil pena yang ada di atas meja. Misya sudah membaca isi kontrak tersebut. Dan isinya benar-benar sangat tidak realistis dalam kehidupan nyata. Akan tetapi, Misya benar-benar tidak punya pilihan lain selain menadatanganinya atau tidak rumahnya akan segera digusur.

Jika rumahnya digusur, maka Misya dan ayahnya akan menjadi seorang tunawisma. Mereka tidak punya uang untuk mencari tempat tinggal sementara. Disamping Misya bekerja dan menabung untuk membayar kuliahnya yang sangat mahal. Misya sudah bertekad dan dia tidak ingin berhenti di tengah jalan.

Jika Misya berhenti kuliah, bukan hanya Misa tidak bisa mewujudkan cita-citanya. Akan tetapi, semua biaya yang sudah ia keluarkan akan percuma dan terbuang begitu saja tanpa hasil.

Misya menaruh ujung pena yang masih mengambang di atas surat kontrak tersebut. Misya masih sangat ragu untuk mempertaruhkan hidupnya. Namun hidupnya yang lain juga dipertaruhkan.

"Sudahlah kita lakukan saja! Yang penting dia tidak membunuhku." cetus Misya yang kemudian menandatangani surat kontrak tersebut tanpa ragu karena keraguannya sudah Misya buang jauh-jauh.

Ajudan tersebut pun langsung memeriksa surat kontrak tersebut dan menutupnya kembali. Kemudian dia pun pergi begitu saja dari rumah Misya dan ayahnya.

"Misya, kau benar-benar harus melakukan ini?" tanya Ayah Misya kepada Misya dengan lirih.

"Tentu saja aku melakukannya. Ayah tidak lihat aku menandatanganinya?" tanya Misya kembali yang sengaja menyindir ayahnya.

"Apa kau yakin akan hidup bahagia bersama pria seperti itu?" tanya ayahnya kembali.

"Tentu saja aku tidak yakin. Ayah sudah tahu sendiri bagaimana sifat CEO itu. Hekkh! Sejak kapan Ayah mementingkan kebahagiaanku? Karena Ayah tahu aku tidak bahagia, cobalah membuatku sedikit bahagia. Berhentilah menghambur-hamburkan uang! Aku benar-benar sudah lelah." sentak Misya, Misya pun segera bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan ayahnya sendirian di ruang tamu.

Misya menuju kamarnya dan mengunci pintunya agar ayahnya tidak bisa mengganggunya. Misya ingin menenangkan dirinya sendiri dari tekanan mental yang datang secara bertubi-tubi.

Misya merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menatap langit-langit kamarnya. Misya masih tidak percaya jika dia sebentar lagi akan menikah.

Misya bahkan harus menikahi seorang CEO arogan dan juga pemain wanita. Misya sudah membaca perjanjian yang ada di surat kontrak yang baru saja Misya tandatangani.

Sudah jelas CEO itu hanya ingin mempermainkannya saja. Namun Misya benar-benar tidak punya pilihan lain selain menyelamatkan hidupnya dan ayahnya. Meskipun ayahnya sering membuat masalah dalam hidupnya, tapi hanya ayahnya saja keluarga yang dia miliki di dunia ini.

Misya rela mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan dirinya dan ayahnya. Menjadi seorang istri seorang CEO arogan tidak begitu buruk baginya.

Dia masih memberi Misya kebebasan yang layak untuk para manusia. Misya masih bisa keluar rumah, ke kampus dan lain-lain. Hanya saja, dia tetap tidak bisa menjalin hubungan dengan pria manapun. Sedangkan di surat kontrak tertulis jika Misya tidak ada hak untuk melarang CEO arogan itu untuk melakukan hubungan intim dengan wanita lain.

"Sungguh menjijikan!!!!" teriak Misya dari dalam kamar yang membuat ayah Misa tersontak dan kena mental ketika Misa meneriakkan kata-kata tersebut.

Misya sepertinya sudah tidak tahan lagi mengingat apa yang dia baca di dalam surat kontrak tersebut. Surat kontrak yang mengekangnya dan menjadikannya seolah sugar babynya. Padahal dia sudah menikahinya.

Benar-benar sudah keterlaluan CEO arogan itu mempermainkan Misya. Sedangkan Misya bahkan tidak bisa lagi mendekati Aldi teman kecilnya.

Dan tentu saja pernikahan yang diselenggarakan CEO arogan itu tidak bersifat diam-diam. CEO arogan itu sengaja mengadakan acara pernikahan secara besar-besaran secara publik.

Entah siapa yang akan diundang oleh CEO arogan itu. Yang pasti seorang pengusaha memiliki kenalan dan rekan kerja dimana-mana. Pasti akan banyak sekali yang datang ke pernikahan mereka.

Membayangkannya saja membuat Misya tidak memiliki wajah lagi. Misya harus mempersiapkan wajahnya setebal mungkin. Bukan make upnya saja yang ditebalkan, tapi kulitnya juga harus segera ditebalkan agar tidak mudah terkikis.

Misya harus menjadi tebal muka ketika menghadapi hal itu. Dan tentu saja teman kampus akan banyak yang datang ke pernikahan mereka. Karena sebelum ajudan CEO tersebut pergi, dia menyampaikan pesan seperti ini;

"Ah benar, Tuan kami juga mengatakan anda bisa mengundang teman sekampus anda. Jika anda tidak mau mengundangnya, Tuan kami akan berbaik hati dan mengundang seluruh kampus untuk menghadiri acara pernikahan." ucap ajudan tersebut memberi pesan kepada Misya sebelum berlalu pergi.

CEO arogan itu benar-benar sudah gila!

Misya pun hanya bisa mencerca CEO arogan itu dari dalam hatinya saja. Dan sesekali Misya meneriakkan dan mengumpatnya dengan keras di dalam kamarnya.

Rasanya ingin sekali Misya membuat gulungan-gulungan susi dari daging perut CEO arogan itu untuk melampiaskan amarahnya. Akan tetapi, Misya tidak berdaya. Dia hanyalah boneka, dan bukannya pemilik boneka.

"Misya, oh Misya. Habislah hidupmu. Di sini hancur, di sana hancur. Tidak punya pilihan lain." gerutu Misya kepada dirinya sendiri.

Misya pun meninju-ninju boneka beruangnya sambil tidur. Namun boneka itu malah menjatuhi wajahnya. Misya pun langsung melemparkan boneka beruang besarnya itu ke sembarang arah untuk melampiaskan amarahnya.

"Haaaa! Ingin mati saja. Hei kau! Berubah jadi hidup dan makan aku!" ucap Misya sambil menunjuk boneka beruang yang ia lemparkan tadi.

Misya kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. Misya tidak bisa menghilangkan pikiran tentang isi kontrak tersebut CEO arogan itu benar-benar sudah keterlaluan. Hanya karena dia kaya, dia bisa berbuat semena-mena dengan hidupnya.

Misya akan segera menikah sebagai status saja selama setahun. Lalu selama pernikahan dia hanyalah akan menjadi seorang sugar babynya. Kemudian setelah setahun CEO arogan itu akan menceraikannya. Maka lunaslah hutang senilai 100 juta $ milik ayahnya. Lalu Misya akan menjalani hidupnya seperti biasa.

Namun, jika semua itu berjalan mulus seperti yang diharapkan. Bagaimana jika ekspetasi tak sesuai realita? Misya mungkin akan menjalani kehidupan seperti biasa. Akan tetapi, bisakah Misya menjalani hidupnya setelah semua yang dilaluinya.

Misya otomatis akan menjadi janda setelah CEO arogan itu menceraikannya. Dan bagaimana jika kontrak hubungan antara mereka terungkap seperti di dalam serial drama? Pasti Misya yang akan dihujat. Sedangkan nama CEO itu hanya akan biasa seperti biasanya. Karena nama baik CEO arogan itu memang sudah tercemar karena ulahnya sendiri.