Plague , Raphael , dan Jeanne sedang berjalan di hutan mencari dimana bandit itu berkemping dan mereka melewati jalur yang tergambar di peta mereka , mereka bertiga sebelum sampai ke camp bandit mereka bertiga mengobrol soal misi dan hal yang ingin mereka bicarakan
" Jadi misi kita kali ini adalah menyerang bandit yang sedang camping tidak jauh dari shelter ya ?" Tanya plague ke raphael
" Iya kau benar , sesuai penjelasan ketua kalau para bandit akan mulai penyerangan kembali " ujar raphael
" Plague , kamu ini seorang Radiative tapi kamu tau soal bagaimana kekuatan itu tercipta ? Aku cukup kepo " ujar jeanne menanyakan perihal kekuatannya
" Ah , tentu aku tau karena aku terlibat juga dalam eksperimen kekuatan radiative , kekuatan radiative tercipta dengan mencampurkan kekuatan esper dan alam , seperti biomasa , nuklir , panas matahari dll , kekuatan itu di ciptakan untuk orang orang yang tidak memiliki kekuatan esper , namun kekuatan ini cukup berbahaya bila di pegang oleh tangan yang salah , eksperimen itu terjadi selama beberapa tahun hingga akhirnya di hentikan , aku tidak tertarik untuk mengikuti eksperimen itu , namun aku lah yang pertama mendapatkan kekuatan radiative " ujar plague menjawab pertanyaan nya jeanne mengenai radiative
" Jadi begitu ya? tapi apa esper masih ada di zaman seperti ini ? " Tanya Jeanne
" Tentu pasti ada , karena kita belum lihat bukan berarti esper tidak ada , mereka ada tapi mereka tinggal di tempat lain " ujar plague
" Hmmm gitu , tapi apakah kamu kenal dengan salah satu pengguna esper? " Tanya jeanne
" Hmmm , aku kenal satu atau dua atau pun lebih " ucap plague
" Hmmm , enak sekali ya punya kekuatan esper kita bisa memanipulasi bahkan mengeluarkan hal yang menakjubkan , andai kan aku punya kekuatan seperti kamu " jeanne mengeluh karena dia sedikit iri dengan kekuatan yang di miliki orang-orang dan juga plague
" Hahaha , kamu pasti punya kekuatan ..... karena hanya 46% orang di dunia ini sudah memiliki kekuatan esper dan 44% orang yang memiliki kemampuan radiative dan sisanya normal " Plague menjelaskan seberapa banyak orang yang menjadi esper serta radiative di dunia untuk meyakinkan jeanne bahwa dia memiliki kemampuan juga
" Ya mungkin aku punya sih , agar aku bisa bertemu dengan adik ku aku harus jadi kuat , Evelyn aku rindu kamu " jeanne masih ragu akan perkataan plague dan dia berbicara dengan pelan soal dia ingin kuat dan bertemu adiknya karena rindu
" kamu bilang sesuatu ? Jeanne? " Tanya plague
" Ah engga bukan apa apa , plague apakah kamu punya keluarga? " Tanya jeanne
" Soal itu ... aku punya , nama dia Sergei Lavrov dia adalah orang Rusia dan salah satu anggota Strider Knight yang paling kuat , dia mengajari ku cara bertarung dan menggunakan senjata api " plague menjawab pertanyaan jeanne
" Ah begitu ya , tapi apakah dia masih ada? " Tanya jeanne
" Aku , tidak tau ....dia menghilang pada saat menjalan kan misi " ujar plague dengan muka yang menunduk yang dimana plague cukup merindukan sosok kakaknya
" Ahh maaf , jadi dia itu kakak mu ya? " Tanya jeanne
" Iya , dia adalah kakak tiri ku " ujar plague
" Ah begitu , baiklah sepertinya aku tidak perlu bertanya apapun .... " Jeanne pun berhenti bertanya dan berbicara dengan plague
" ...plague , kamu dan aku sama kita berdua sama sama merindukan anggota keluarga kita sendiri " gumam jeanne sembari berjalan bersama plague dan raphael
" Baiklah , kita sudah sampai itu camp mereka " ucap raphael
" Ah kita sampai ya ? , Nampaknya mereka membawa cukup banyak orang " ujar plague
" Ya , meskipun begitu kita masih bisa membunuh mereka " raphael bersiap siap dengan memegang dan mengisi senjata dual pistol nya
" Membunuh? Itu cukup sadis tapi aku suka cara itu , jadi ada rencana ? Kalau dilihat ada yang berpatroli juga , bila kita serang orang yang ber patroli itu mereka akan kebingungan dan mulai bergerak , tapi itu cukup bagus " plague mengatakan itu dengan bersiap juga
" Ya kamu benar ....jeanne bersiap target kan orang yang berpatroli ! " Raphael memerintah Jeanne bersiap siap di posisi
Plague melihat keadaan sekitar dimana camp itu di dirikan , di camp ada cukup banyak bandit yang bersiap menyerbu shelter , namun mereka lah yang datang duluan menyerang mereka , camp para bandit itu di dirikan di area yang terbuka dimana pohon tidak ada dan hanya ada rerumputan meskipun begitu ada cukup banyak bangkai besi bahkan gedung ban dll
" .....bentar , ada orang yang datang ke arah sini , sembunyi! " Plague perintah raphael dan jeanne untuk sembunyi karena ada musuh yang menghampiri area mereka
" Tu orang kayanya , mau kencing? " dengan hati hati jeanne bersembunyi melihat anggota bandit itu kencing
" Haaah , leganya ..." Ucap anggota bandit yang kencing itu
" Sial bau nya njer " ucap jeanne dengan bisik bisik
Anggota bandit itu pun pergi kembali lagi ke tempat dia , plague dan raphael serta jeanne bisa melanjutkan penyerangan mereka , jeanne bersiap dengan posisi nya , jeanne mengarahkan senjatanya kepada orang yang berpatroli
" Dor!! " Suara tembakan terdengar dan jeanne pun mengenai orang itu
" Sial !! , Ada orang yang menyerang , semuanya hati hati dan berpencar cari orang yang menembak rekan kita !! " Teriak ketua bandit ke anggotanya yang lain , mereka semua mencari keberadaan nya jeanne , raphael , dan plague
" Ini , sepertinya waktu yang tepat Jeanne kamu fokus jarak jauh , aku dan raphael akan menyerang di jarak dekat " ujar plague
" Roger , hati hati lah kalian berdua " ujar jeanne
Plague dan Raphael maju , satu dua dan tiga musuh mereka berdua lawan , mereka berdua berhasil membunuh tiga musuh itu namun para bandit menembak plague dan Raphael , plague melakukan counter dengan menembakan cairan beracun nya , tembakan itu mengenai dua orang , raphael pun mengenai dan membunuh 2 orang dan jumlah mereka berkurang sedikit demi sedikit , dengan bantuan jeanne di jarak jauh mereka pun kebingungan
" Mereka ini grrr , cari keberadaan sniper itu sisanya bantu aku melawan mereka berdua !! " Teriak ketua bandit memerintah anggotanya untuk mencari keberadaan jeanne dan dia pun dengan sisa anggota menyerang plague dan raphael
" Aku akan buat mereka lumpuh , kamu hadang musuh yang akan menyerang jeanne " ucap plague kepada raphael
" Kau yakin? awas jangan mati prof " raphael pun bergerak/ berlari menuju musuh yang mencari keberadaan jeanne
" Hm , saatnya kalian untuk tidur untuk selamanya " plague berlari menuju arah bandit tersebut dengan cepat , karena ability radiative yang bisa menambah kecepatan dan ketangkasan tubuh yang memiliki kemampuan radiative plague bisa berlari dengan cepat
Para bandit itu sontak kaget dan mulai menembakan peluru senjata meraka namun peluru mereka tidak bisa mengenai badan plague karena di halangi barier yang bisa membuat peluru mereka meleleh , plague membuat gelembung berisi gas paralisis/ pelumpuh , plague melempar bola gelembung itu dan meledak lah
" Pooff!! " Bom itu mengenai anggota dan ketua bandit itu , dan mereka mulai merasakan tidak enak dengan badan mereka , mereka batuk batuk dan satu per satu mereka kaku dan tak bisa bergerak , secara perlahan plague membuat para anggota bandit itu mati dengan tersiksa karena tak bisa bergerak , otot mereka mati dan tak bisa nafas, ketua bandit tersebut berhasil kabur namun plague ada di depan mata dia , keluar dari asap berbahaya itu dengan memutar sickle nya
" Ahh , gyahh , jangan mendekat jangan mendekat kau monster , kau monster radiative mati mati!!!!!!! " Ketua bandit itu ketakutan dan terus menembak dengan pistol nya hingga habis pelurunya
Plague pun berada di depannya , ketua bandit itu jatuh dan dia ingin menembak namun peluru nya habis, karena dia ketakutan , bergetar serta merinding , dia tak bisa apa apa hanya bisa diam dan melihat topeng nya plague , plague dengan santai mendekat dan memegang pistol nya membuat ketua bandit itu kaget , pistol itu pun mencari di tangan plague namun tidak sepenuhnya , plague menjatuhkan pistol itu dan menginjak senjata itu, dan plague menancapkan salah satu sickle nya di kepala ketua bandit itu , lalu dia menarik sickle yang menancap itu , setelah dia menarik sickle itu plague berhasil membunuh ketua bandit itu dengan mencopotkan kepalanya , akibat damage yang seperti itu yang terbawa dari tarikan itu adalah kepala , darah , dan tulang belakang
" Hehe , hahahaha ...aku cukup puas dengan hasil buruan ku , mati dengan panik dan sadis adalah kesukaan ku ha ha ha , hahh , misi selesai para cecunguk ini habis " plague senang riang gembira , namun Jeanne dan Raphael melihat itu sontak kaget dan tercengang, karena mereka berdua kaget betapa jahat , sadis dan cukup psikopat nya plague
" Ugh , ... Apa apaan ini ?!! Dia ?! " Jeanne mual melihat kepala yang menancap di sicklenya plague dan dia juga bergumam karena kaget apa yang di lakukan plague
" Hey , plague kamu ini ..." Raphael tercengang dan tidak bisa berkata apa apa
" Haaah , tenang aku baik baik saja ... hm sepertinya aku berbuat berlebihan , maaf kan aku " plague melepas kepala itu dari sicklenya.
" Baiklah , cukup untuk hari ini ....misi selesai saatnya pulang ke shelter " ucap raphael
" Kamu ini , jauh lebih dari pikiran ku, ku pikir kamu ini cool dan layaknya cowok yang ganteng tapi ....." Jeanne bergumam
Plague , jeanne dan raphael pun kembali ke shelter setelah apa yang terjadi ini , raphael dan jeanne mulai mengetahui seperti apa sifat aslinya plague , dia adalah orang yang sadis dan psikopat , mereka berdua tidak mungkin bisa melupakan hal ini .....
.
.
.
.
.
-bersambung-