Nio mengusap wajahnya. Kepalanya terasa sakit. Untung saja Leo dan Lili tak menyadari bahwa dirinya baru saja kembali dari klub malam.
"Baiklah jika begitu, terserah kalian saja. Tapi, ini sudah malam. Sebaiknya pergi besok saja," ucap Nio.
"Ya, tentu saja. Kami takan pergi malam ini," ucap Leo.
Lili memalingkan wajahnya seraya menghela napas. Dia benar-benar tak suka situasi seperti ini. Lili pikir, Leo akan membawanya keluar malam itu juga dari kediaman Nio.
"Baiklah, selamat istirahat. Aku akan ke kamar," ucap Nio dan bergegas masuk ke kamarnya.
Leo mendorong tubuh Lili ke kamar. Lili yang merasa risi lantas menjauhi Leo.
"Jangan melanggar janjimu!" tegas Lili.
"Apa maksudmu? Memangnya, aku berjanji apa?" tanya Leo bingung.
"Kamu sudah berjanji takan tidur di kamar ini," ucap Lili seraya menatap Leo dengan tajam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com