"Jangan meledek aku, Reine! Mesra dari mana coba? Seorang pria berjalan dengan bantuan perempuan yang selalu menolaknya? Bukankah ini sangat menggelikan?" sahut Ryan dengan wajahnya yang kesal. Dia berusaha keras untuk tetap baik-baik saja, meskipun kepalanya masih serasa berputar-putar.
Angel hanya tersenyum tipis pada mereka semua. Tak salah jika Ryan mengatakan hal itu. Memang sudah berulang kali dia menolak permintaan pria itu.
"Ayolah, Eve! Terima cinta pria menyedihkan ini," celetuk Reine untuk menggoda sahabatnya. Namun sebenarnya, dia sangat serius dengan perkataannya itu. Akan sangat membahagiakan jika Angel bisa menjalin hubungan dengan kakak laki-lakinya.
"Hentikan, Reine! Jangan memaksa Angel dengan permintaan itu! Aku akan berusaha untuk menaklukkan hatinya dengan caraku sendiri," sahut Ryan yang sudah duduk tak jauh dari Steve dan juga adik perempuannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com