webnovel

memulai 4

ayah dan ibu melihat leana menghalangi jalan orang asing itu terkejut dan segera menghampiri leana dengan waspada takut kalau leana kenapa-kenapa dengan orang asing ini

ayah "leana apa yang kau lakukan??apa kau mengenal orang ini"

ibu "cepat kemari jangan ikut campur urusan orang lain" ibupun menyeret leana kearahnya agar tidak menghalangi jalan orang asing itu.

lelaki itupun melihat kedua orang tua leana ketakutan mungkin dimata mereka dia orang yang berbahaya dan menakutkan dia hanya mengangkat bahunya dan tersenyum sangat miris dengan penampilannya saat ini dia mungkin dulu sangat disegani dengan gelar tuan muda sekarang orang-orang memandangnya dengan sangat jijik apalagi mempercayai lata-katanya. diapun pergi tanpa menghiraukan anak kecil itu hanya beberapa langkah, suara anak kecil berteriak pun terdengar, leanapun berteriak "aku bisa mewujudkan impian paman" lelaki itu berhenti berjalan dan menoleh ke anak kecil itu, diapun tertawa terbahak-bahak

"Hahahahaha…gadis kecil sebaiknya kau memikirkan sekolah dan nilaimu dulu baru beranggan-anggan akan membantu paman hahahaha…" dia tak menyangka seorang gadis kecil ingin membantunya balas dendam apa ini lelucon yang diberikan tuhan kepadanya

Leana "aku tau paman takkan mempercayai gadis kecil ini tapi aku tidak bisa menyakinkan paman kalau paman percaya padaku sepenuhnya tapi kalau paman meragukan ku aku tidak bisa berbuat apa-apa itu hak paman, tapi kalau paman ingin mempercayai aku dan yakin kepadaku aku bisa membantu paman percayalah padaku" setelah leana berbicara dia membalikkan badan menghadap orang tuanya dia tau kalau orang ini jervis aksara tidak akan mempercayai gadis kecil ini cuma orang bodoh yang akan mempercayai gadis 10 tahun jadi leana tidak mau ambil pusing kalaupun dia tidak mau ya tidak apa karna ini bukan tujuan leana untuk membantu orang itu, leana tau orang tersebut nantinya juga bisa sendiri membalas dendamnya leana cuma mau mengambil keberuntungan kalau pun mau itu akan menjadi nilai tambahan buat masa depan keluarganya atas bantuan jervis, segera leana mengengam tangan ibunya dan merekapun memasuki mall.

Jervis pun terpana dengan perkataan anak kecil itu dalam hati kecilnya dia ingin mempercayai gadis kecil itu tapi batinnya tidak mana mungkin gadis kecil itu membantunya sedangkan gadis kecil itu masih tidak tau kejamnya dunia ini apa dia sudah gila mempercayai gadis bau kencur itu, tapi entah mengapa kaki jervis tidak mau meniggalkan mall itu dan menuggu gadis itu keluar dari mall karena dia tidak bisa masuk dalam mall namanya dan wajahnya sudah diblack list buku hitam oleh mall milik almarhum ayahnya itu, cuma gadis kecil ini yang mau membantunya balas dendam semua orang yang diminta pertolongan olehnya meningalkannya dengan jijik meskipun itu sahabat baiknya dan kekasinya semua meniggalkannya dengan kejam tidak ada yang mempercayainya dan membatunya cuma gadis kecil ini yang mau membantunya akhirnya jervis pun bertekat akan menunggu gadis kecil itu keluar dari mall dan akan mencoba mempercayainya memang benar ini keputusan paling konyol yang dia putuskan tapi dia akan mencoba percaya biarpun itu mungkin lolucon tuhan buat dia tak mengapa dia mungkin sudah putus asa.

Setelah leana dan keluarganya memasuki mall,ayah menatap leana dan berkata "leana apa yang kau katakan barusan pada laki-laki itu, apa kau mau membantunya jelaskan dengan ayah" ayahpun mengerinyitkan alisnya dia takkan percaya anaknya ingin membantu orang asing tersebut apa maksud leana dengan ini, leanapun menghela napasnya dia tau ayahnya pasti akan marah dengan kelakuannya tadi