webnovel

Memulai 2

Leana yang melihat ibunya memegang erat uang itu tak tega untuk mengambilnya, diapun menghela napas panjang "huuhh....."

leana "bu bisa serahkan uang itu pada ku"

ibu dengan sangat berat hati tak ingin memberikan uang itu pada leana, cukup lama leana menunggu ibunya untuk memberikan uang itu padanya sampai ayah tak tahan melihat ini dan berkata "harus berapa lama kau memberikan uang itu pada leana bu, apakah kami harus menunggu berdiri disini sampai besok baru kau memberikannya hmm.."

ibupun melototi ayah dengan marah "bagaiman ku bisa mengasih uang yang banyak ini pada anak 10 tahun pa, apa ini tidak beresiko"

ayah " huhhh...bu....ibu sudah berjanji waktu kita di rumah semua keputusan ada pada leana maupun uang itu, mau beresiko atau tidak dia harus pertangung jawab dengan itu semua, maka dia harus berhati-hati dengan keputusannya dan konsekuensinya yang akan didapatkannya kalau dia membuat kesalahan paham bu"

Ibupun mau tak mau dengan sangat enggan memberikan semua uang itu pada leana. Leanapun mengambil uang itu dan membuatnya dalam ransel sekolah

Leana "bu leana janji akan mengasih uang yang lebih dari ini untuk ibu seorang"

Ibu pun mendengar perkataan leana mengangkat alisnya

Ibu "ok semoga saja itu akan terjadi"

Ayah "yasudah sekarang kita harus kemana dan apa yang kita akan lakukan leana"

Leana "sekarang sebaiknya kita pangil taxi pergi ke mall terlebih dahulu untuk membeli pakaian yang akan kita gunakan di acara pelelagan malam ini"

Ayah"hmmm… baiklah ayo kita pergi dan cari taxi terlebih dahulu"

Karena keluarga itu sudah mendapatkan uang mereka bisa memangil taxi

Keempat keluarga tersebut serempak menganggukkan kepala mereka dan mengikuti perkataan leana. Merekapun pergi ke mall terbesar dikota pada masa itu, merekapun tak lama sampai di depan mall dengan mengunakan taxi. Ibu,ayah dan kedua adiknya terpana melihat bagunan yang sangat besar di depan mata mereka baru kali ini mereka melihat tempat belanja yang sebesar ini. Leana melihat keempat keluargannya terpana melihat bagunan ini hanya bisa mengelengkan kepala.

Jordan" ka apa aku bisa beli tas, tas ku sudah tak layak untuk dipakai"

Mike "aku juga tahun ini mau masuk sekolah apa aku bisa beli tas dan peralatan sekolah ka"

Leana yang mendegar permintaan adiknya tanpa berfikir dia mengaggukkan kepalanya dengan mantap "pasti akan kaka belikan apapun itu asal kalian benar-benar belajar dan sekolah dengan rajin" dia ingat kehidupan sebelumnya kedua adiknya paling tidak suka sekolah dan belajar kata mereka itu membosankan dan membuang waktu lebih baik bekerja dia tau kedua adiknya tidak mau memberi beban kepadanya karena leana harus bayar hutang, biaya hidup mereka apalagi biaya sekolah dikota cukup mahal dari pada di desa jadi mereka memilih untuk bekerja diusia sangat muda dari pada sekolah dan belajar.

kedua adiknya mendengar perkataan leana yang mau membelikan mereka peralatan sekolah mata mereka bersinar dengan gembira dan langsung memeluk leana

Jordan "pasti itu ka aku janji"

Mike "aku juga pasti belajar dengan giat"

Leana "hmmm…janji ya"

Jordan dan mike" janji pasti"

Leanapun memeluk kedua adiknya sangat erat

Ibu dan ayah melihat anak-anaknya berpelukan dengan sangat gembira tanpa sadar air mata kedua orang tuanya menetes karena ikut bahagia.

Leana "ayo kita masuk dan membeli barang yang kita perlukan sebelum matahari tengelam"