webnovel

JATUH CINTA

Suasana warung masakan padang sudah tidak ramai, hanya ada beberapa pelayan dan kasir yang saling bercanda, saling mengejek untuk mengusir rasa bosannya menikmati malam minggu dengan bekerja.

Azka dan Desta masih di tempat itu. Desta sudah menyelesaikan persoalan laparnya itu dengan menyantap 2 porsi nasi ayam. Tinggal Azka yang masih menikmati makanannya yang dari tadi tidak kunjung habis, dia seperti tak berselera, yang dilakukannya hanya tersenyum.

"Mau gue bantuin nggak?" Desta sudah memasang wajah bete bercampur bosan. Sepertinya dia sudah capek melihat Azka tidak serius makan.

"Lo mau?" Azka sudah siap-siap menyerahkan makanannya.

"Kenyang! Lo keliatan nggak konsen dari tadi. Kayaknya lo berencana nginap ya di sini?"

"Emang kenapa?"

"Makanan lo nggak bakalan habis sampai besok kalau cara lo makan gitu terus."

"Biarin. Ini malam minggu. Nikmatin, Des!"

"Sejak kapan lo nikmatin malam minggu?"

"Sejak malam ini," Azka tersenyum lebar.

"Kayaknya emang bener... Lo jatuh cinta!" Desta memandang sahabatnya itu dengan wajah miris

"Terserah. Tapi yang jelas, namanya Yuna, Des."

"Trus kalau namanya Yuna, emang kenapa?" Desta menunjukkan kekesalannya, bercanda. Dari lubuk hatinya yang paling dalam dia tersenyum senang melihat Azka sebahagia itu.

"Kita jalan-jalan ke Pangeran menteri ya besok!"

"Pangeran menteri kan dekat sini, Ka. Skalian aja kita ke sana."

"Nggak sekarang, tapi besok!"

"Emang mau ngapain kita ke sana?"

"Cari rumahnya Yuna."

"Lo emang udah nggak beres. Aroma perselingkuhan sudah mulai kecium dari tubuh lo."