Cari siapa,sayang....?Bi Amsahnya sudah pulang,jadi hanya kita berdua disini...!"
bisik Syauqi sambil menggigit daun telinga Shania dengan gemas.Syauqi memainkan lidahnya disana membuat Shania bergidik kegelian.
Dasar.....maunya kakak,kan?"goda Shania pada suaminya yang mulai merapatkan diri pada tubuh Shania yang menjadi candu.
"Tentu saja,sayang...!kakak mau kita tetap selalu seperti ini sepanjang waktu..."sahut Syauqi sambil menatap tajam bola mata indah milik Shania.
Syauqi menyentuh bahu Shania lembut dia mendorongnya perlahan agar berbaring di sofa empuk itu.Syauqi ingin ganti suasana dengan sensasi yang berbeda yang akan membuat Shania terlena dalam permainan yang akan mereka lakukan saat ini.
Shania menggigit bibir bawahnya tatkala Syauqi memainkan dua bukit kembar yang berdiri tegak menantang.Hanya Syauqilah yang boleh menjamah kedua bukit perawan itu dan menikmati seluruh tubuh Shania.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com