webnovel

Cinta Yang Aku Rindukan

Sejak pertama kali berjumpa dengan gadis yang bernama Shania,pemuda tampan dan gagah itu jatuh cinta pada pandangan pertama.Pemuda yang diketahui bernama Syauqi adalah putra bungsu ibu Halimah, yang baru dinikahi oleh pak Amir lima bulan yang lalu.Sedangkan Shania adalah putri ketiga dari pak Amir dan ibu Sari yang telah lama tiada. "Bu,sepertinya putramu menyukai Shania putriku"kata pak Amir kepada istri yang baru saja dinikahinya lima bulan lalu. "Ah masa sih pak?"sahut bu Halimah heran "Coba deh ibu perhatikan,Syauqi selalu memperhatikan Shania secara diam diam" tegas pak Amir kepada ibu Halimah. "Bagaimana kalau kita menikahkan mereka saja pak?Sebagai orang tua seharusnya kita mengalah demi kebahagiaan mereka" usul ibu Halimah kepada suaminya. "Baiklah kalau ibu setuju,bapak memberi talaq tiga kepada ibu mulai hari ini....." Pagi itu pak Amir menjatuhkan talaq tiga kepada istrinya yang bernama bu Halimah, atas persetujuan dirinya,agar Syauqi dan Shania segera menikah.Demi kebahagiaan putra dan putrinya mereka melepaskan ikatan pernikahannya,tanpa adanya drama pertengkaran dan permusuhan diantara keduanya.Mereka memutuskannya tanpa berfikir jauh dan mengalir apa adanya,pak Amir dan ibu Halimah bertekad menjalin persaudaraan dan menjadi besan keluarga. Bagaimanakah kisah cinta antara Shania dan Syauqi? dapatkah mereka menjalani pernikahannya dengan mulus? Apakah yang akan terjadi nanti dengan mereka? Tunggu kelanjutan kisah cinta kedua insan yang saling jatuh cinta ini,pada bab bab berikutnya........ Salam sayang Azzahra071

Azzahra071 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
76 Chs

Tante Shan Shan

Cari siapa,sayang....?Bi Amsahnya sudah pulang,jadi hanya kita berdua disini...!"

bisik Syauqi sambil menggigit daun telinga Shania dengan gemas.Syauqi memainkan lidahnya disana membuat Shania bergidik kegelian.

Dasar.....maunya kakak,kan?"goda Shania pada suaminya yang mulai merapatkan diri pada tubuh Shania yang menjadi candu.

"Tentu saja,sayang...!kakak mau kita tetap selalu seperti ini sepanjang waktu..."sahut Syauqi sambil menatap tajam bola mata indah milik Shania.

Syauqi menyentuh bahu Shania lembut dia mendorongnya perlahan agar berbaring di sofa empuk itu.Syauqi ingin ganti suasana dengan sensasi yang berbeda yang akan membuat Shania terlena dalam permainan yang akan mereka lakukan saat ini.

Shania menggigit bibir bawahnya tatkala Syauqi memainkan dua bukit kembar yang berdiri tegak menantang.Hanya Syauqilah yang boleh menjamah kedua bukit perawan itu dan menikmati seluruh tubuh Shania.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com