"Karena tugas Dion—wakil direktur banyak, gue udah alihkan ke pekerjaan lo."
"Ya."
"Btw, Metta udah balik lagi ke TA."
"Ya."
"Jin He paling tampan sejagat raya?"
"Ya—IH!"
Sontak, mereka tertawa membahana melihat wajah memprotes Tatjana. Fahmi mengusap-usap kepala wanita itu pelan dan berkata, "gemoi banget nih!"
"Na, enaknya, lo ambil liburan dulu gih," usul Amanda.
"Buat apa?"
"Ya kalau lo liburan, gue ikut hehe. Bosen banget di rumah mulu," tambahnya kemudian dengan cengiran.
"Modus nya ya ampunn."
"Boleh tuh. Ke Lombok kali ya?"
"Dih, kalian semua ikut?"
"IYA!!"
"Hmm. Gue pertimbangan dulu ye~"
Mereka saling bercengkrama, Tatjana perlahan melepaskan kesedihannya melihat kelakuan konyol Fahmi dan Jin He yang tak henti-hentinnya membuat perut sakit akibat tertawa.
Sampai mereka tidak menyadari bahwa di dekat pagar rumah Vadia terdapat sosok yang menyelinap sejak tadi.
Dia adalah Rara.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com