Amber menaikkan dagunya dengan angkuh. "Lo pemilik rumah ini? Ck, enggak kan? Gak usah ngatur, cuma 'wife' tanpa 'my' aja bangga!"
Tangan Shinta terulur ingin menjambak rambut Amber yang langsung berlalu masuk begitu saja. "Sialan!" desisnya emosi. Dia mengikuti jejak Amber sambil menghentak-hentak kakinya.
"Zuan," panggil Amber bernada manja. Dia ingin membantu Zuan yang tengah memasak tetapi Shinta lebih dulu menarik tangannya hingga mundur beberapa langkah ke belakang.
"Husband, aku bantu ya?"
Amber tentu tidak mau kalah, dia melakukan hal yang sama seperti Shinta tadi. "Aku aja—"
"Aku—"
"Aku—"
"Aku—"
"STOP! Kalian berdua apa-apaan, sih? Udah, sanalah tunggu di meja makan bareng Xavier aja," bentak Zuan dengan kesabaran sudah habis.
Saat Shinta ingin memprotes lagi, Amber segera berlari kuat menuju Xavier dan ingin duduk di sebelahnya.
Sebelum, Shinta melempar sepatu haknya ke atas kursi. "Punya gue," katanya seraya mendekat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com