Sepulangnya dari perusahaan SHS, Amber dibawa Zuan untuk ke rumah sakit. Mereka akan melepas gips yang membantu kaki Amber sembuh. Ya walaupun, Dokter Clarissa sedang memiliki jadwal lain, dia masih bisa meluangkan waktunya untuk merawat Amber untuk terakhir kalinya.
Saat gips sekuat kayu itu dilepas, perasaan pertama kali yang Amber rasakan adalah bebas. Kakinya terasa seperti baru keluar dari tempat yang begitu sempit dan lembab sampai saat digerakkan menjadi bebas dan cepat, Amber menyukai hal itu.
"Kita mau ke mana, Yang?" Amber berkata saat menyadari jika mobil Zuan tidak mengarah ke perumahannya melainkan tempat lain.
"Em, rahasia? Hehe, nanti tau sendiri, Ayangg."
Saat Amber akan menimpali, ponselnya bergetar. 'Bunda' adalah nama yang tertera di panggilan tersebut.
"Assalamualaikum, Bunda," sapanya segera setelah mengangkat teleponnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com