Gu Gaoting memutuskan untuk tidur di apartemen Huo Weiwu. Namun, Huo Weiwu merasa tidak nyaman dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Apakah kau tidak khawatir aku akan mendengkur, menggertakkan gigi, tiba-tiba berjalan sambil tidur, kakiku tanpa sadar menendangmu, atau parahnya lagi tanganku bisa saja memukulmu?" Tanya Huo Weiwu.
"Setelah tidur denganmu, aku akan tahu tentang semua itu. Ayolah, tidak usah ragu untuk mencoba. Kemarilah!" Pinta Gu Gaoting dengan tangan terbuka.
"Aku masih tidak ingin tidur." tolak Huo Weiwu
Beberapa detik pandangan Gu Gaoting mendingin, "Kau ingin olahraga dulu juga boleh."
Huo Weiwu menggeliat malas, menguap, memutar lehernya, kemudian berbaring di atas ranjang, "Tidak, terima kasih. Tiba-tiba saja aku merasa mengantuk."
Gu Gaoting hanya mendesah pelan melihat perilaku gadis ini.
Gu Gaoting menarik selimut, menyelimutkannya ke tubuh Huo Weiwu. Lalu ia berbaring di sebelahnya, berposisi miring supaya bisa berhadapan dengan Huo Weiwu.
Huo Weiwu menutup mata. Ia bisa merasakan nafas Gu Gaoting berhembus ke permukaan wajahnya. Ruangan ini dipenuhi oleh aroma Gu Gaoting, bahkan juga memenuhi indra Huo Weiwu.
Gu Gaoting bergeser lebih dekat dengan Huo Weiwu, sampai bahunya mendekat ke leher gadis ini. Kemudian tangan kanannya merangkul pinggang Huo Weiwu yang ramping.
Mereka berdua jadi terlalu dekat. Huo Weiwu tidak pernah menyangka ia akan berada dalam satu ranjang dengan Gu Gaoting. Sensasi ini terasa sangat rahasia. Walau demikian, Gu Gaoting tidur seperti naga yang bisa menelan Huo Weiwu kapanpun saat terbangun.
"Panas!!!" Huo Weiwu menepis tangan Gu Gaoting agar ia bisa berbalik badan sehingga Gu Gaoting berada di belakangnya.
Gu Gaoting mengerutkan alis, kemudian menurunkan suhu AC. Ia pun berbaring di sebelah Huo Weiwu lalu memeluk pinggang gadis ini lagi, namun hanya memberi jarak 5 cm.
Punggung Huo Weiwu seluruhnya menempel pada tubuh Gu Gaoting. ia bisa dengan jelas merasakan aura keberadaan pria ini yang sangat kuat.
Huo Weiwu menggerakkan pinggang bertujuan untuk menyingkirkan tangan Gu Gaoting, namun Gu Gaoting memeluknya semakin erat. Bahunya sangat kuat, bahkan punya kekuatan untuk mampu menghancurkan seorang musuh. Garis ototnya terasa jelas di kulitnya.
"Aku mau ke kamar mandi. Lepaskan." Pinta Huo Weiwu dengan sinis.
"Merepotkan sekali." Ucap Gu Gaoting dengan suara beratnya. Ia pun melepaskan Huo Weiwu, tapi malah menggendong wanita itu mengantarnya ke kamar mandi.
Setelah turun dari gendongan, Huo Weiwu berdiri canggung melihat Gu Gaoting yang tidak segera pergi.
"Tidak buang air?" Gu Gaoting bertanya ragu dan tidak sabaran. Kali ini Huo Weiwu tidak tenang, ia memperkirakan bahwa Gu Gaoting tidak akan pergi meski ia sudah masuk ke dalam kamar mandi.
Lagipula, ini juga bukan kali pertamanya Gu Gaoting melihatnya buang air. Huo Weiwu pun langsung terang-terangan duduk di closet , mengambil pembalut dari celananya, lalu membuangnya di tempat sampah.
Gu Gaoting mengerutkan alis, "Kenapa kau mengeluarkan banyak darah?"
Huo Weiwu tertawa mencemooh, "Mengeluarkan banyak darah itu tidak aneh. Hal yang aneh itu saat setiap bulan mengeluarkan darah tapi tidak mati."
Pupil Gu Gaoting yang dingin, menyusut, "Bicara yang baik." Ujarnya dengan suara berat. Huo Weiwu tidak bersuara, langsung saja mengambil pembalut yang baru dan dipakainya sebelum mengenakan celana.
"Besok aku akan menyuruh Bibi Long untuk memberimu suplemen penambah darah. Kau jangan sampai kurus kering." Ujar Gu Gaoting dengan lembut.
Huo Weiwu berdiri, ia menarik sudut bibirnya hingga ia tersenyum dingin, "Kalau aku kurus kering, aku akan seperti wanita pada umumnya."
"Seperti wanita pada umumnya? kau?" Gu Gaoting seperti mendengar candaan, ia pun tertawa mencibir.
Gu Gaoting menggendong Huo Weiwu lagi. Namun sekali lagi hati gadis ini merasa tidak nyaman. Apakah kata-kata Gu Gaoting tadi adalah sindiran?
Bagaimana Huo Weiwu bisa tidak merasa kasihan? Bukankah Gu Gaoting juga merasa bahwa Huo Weiwu wanita tomboy yang tidak punya sisi feminim?
Entah kenapa, Huo Weiwu tiba-tiba menggigit bahu Gu Gaoting. Giginya yang runcing menembus bajunya yang tebal, menancap di baju Gu Gaoting yang mahal dan kulitnya yang keras.
Ekspresi Gu Gaoting masih tetap dingin, memandangnya tanpa mengeluarkan suara, dan terus menggendongnya sampai ke ranjang.
Sesampainya di ranjang, barulah Huo Weiwu melepas gigitannya. Ada rasa darah Gu Gaoting di permukaan bibirnya. Huo Weiwu adalah perempuan pertama yang sanggup melukai Gu Gaoting.
Gu Gaoting mengangkat kedua sudut bibir Huo Weiwu. Ia menghukum wanita itu dengan menciumnya tanpa memberikan kesempatan untuk bernafas.
Huo Weiwu makin merasa jengkel. Ia paling tidak suka ada orang lain yang menganggap dirinya tidak ada sisi feminimnya sama sekali.
Huo Weiwu menutup mata, memeluk erat punggung Gu Gaoting dan meremas pakaiannya. Ini kali pertamanya Huo Weiwu merasa kesal saat berciuman, sehingga ia menghisap kuat lidah Gu Gaoting.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.