"Dan Carolline? apa mungkin Carolline juga seperti Yero? Lalu siapa orang tua Carolline yang meninggal?" tanya Alexander dengan penasaran.
"Alexander, apa kamu pikirkan? apa kamu juga memikirkan apa yang aku pikirkan?" tanya Carolline menatap penuh wajah Alexander.
"Benar Carolline, aku juga memikirkan tentang orang tua kamu. Mungkin kita harus menunggu dan bersabar. Sekarang yang terpenting kita harus menghadapi Ratu bulan hitam yang ingin menguasai dunia Immortal." ucap Alexander seraya mengusap wajah Carolline agar bisa tenang.
Carolline menganggukan kepalanya kemudian bersandar dalam pelukan Alexander.
"Aku bersyukur mempunyai kamu Lex. Aku berpikir mungkin kita memang berjodoh. Sekuat apapun dulu aku berusaha menolak takdirku ini aku tetap tak bisa jauh darimu." ucap Carolline seraya menggenggam tangan Alexander.
Alexander tersenyum kemudian teringat akan darah murni Carolline yang belum di hisap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com