Qin Muchen juga merasa tidak nyaman.
Gu Shinian berada tepat di depannya. Bahkan jika Qin Muchen mengulurkan tangannya, ia dapat menyentuh dan merengkuhnya. Tapi, ia harus menahan diri. Ia tidak boleh terbawa nafsu!
"Ini semua salahmu."
"Aku? Aku tidak melakukan apa-apa."
Gu Shinian tidak bersalah. Dia hanya memilih barang.
Merasa difitnah, Gu Shinian mendongakkan kepala dengan perasaan tidak puas, "Kau sungguh tidak masuk akal."
Qin Muchen menatap mata Gu Shinian yang jernih. Ketika sedang marah, wanita ini terbiasa menggigit bibirnya. Hal ini membuatnya terlihat begitu polos, namun sangat menggoda.
Qin Muchen menggertakkan giginya. Dia mengangkat tangannya dan menundukkan kepala Gu Shinian.
"Hmm, apa yang kau lakukan?" protes Gu Shinian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com