webnovel

Bab 8

ada annisa disini, sudah lama kalian tidak bertemu juga jalan bersama "ayah rahman

banyak pekerjaan di kantor yah, kenapa anda meminta saya pulang hanya untuk menemui annisa? "rahman

ajaklah annisa jalan-jalan, dia sangat lelah beberapa minggu jni. "ayah rahman

aku mandi dulu " rahman singkat lalu pergi ke kamarnya untuk mandi.

rahman keluar kamar dengan jeans pendek dan kaos.

ayo " rahman

kami berangkat dulu yah, assalamualaikum "annisa pamit

waalaikumsalam, " ayah rahman

mereka berdua hanya makan malam di salah satu restoran, tetapi hanya annisa yang makan. rahman sudah makan dengan annisa tadi, jadi dia hanya memesan minuman. rahman asik dengan ponselnya, tak jarang rahman senyum-senyum chat dengan lidya.

annisa sangat kesal karena di abaikan rahman. tidak jauh dari mereka duduk seorang pria sedang memperhatikan mereka. pria itu menatap sinis ke arah rahman.

bukankah itu kekasih lidya? dia telah menghianati lidya, jangan salahkan aku jika merebutnya. "arya dalam hati

annisa selesai makan dan rahman langsung mengantar annisa pulang. rahman tidak menerima tawaran annisa yang mengajaknya berjalan jalan.

di perjalanan pulang annisa terus bercerita tentang keluarganya. rahman hanya menanggapi seperlunya, yang dia pikirkan saat ini cepat pulang dan melanjutkan chat dengan lidya. ya sekarang pikiran rahman dipenuhi oleh lidya.

sampai di rumah annisa segera turun dan menutup pintu mobil dengan kasar. dia kesal karena tidak di hiraukan rahman. rahman tidak peduli dengan sikap annisa, dia pikir bagus jika annisa kesal dengan rahman annisa akan membatalkan perjodohan ini.

rahman kembali ke rumah dengan cepat tetapi tetap berhati-hati. tidak butuh waktu lama rahman sampai di rumahnya. rahman masuk dengan senyum mengembang di bibirnya. ayah yang melihat mengira rahman senang setelah jalan dengan annisa. ayahnya juga ikut tersenyum tipis.

di kamar rahman kembali chat lidya, tetapi tidak ada balasan. mungkin lidya sudah tidur karena sudah jam 10 malam. tadi lidya bilang dia sangat lelah. rahman yang tidak mendapat balasan pesan langsung merebahkan badannya di kasur empuknya.

pagi hari lidya bangun dengan semangat, karena tidurnya yang sangat nyenyak semalam. lidya langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk beribadah. setelah selesai lidya langsung ke dapur untuk membuat sarapan. kali ini lidya hanya memasak untuk dua porsi, untuknya dan laras. tidak butuh waktu lama sarapanpun jadi. lidya menuju kamarnya untuk mandi dan berdandan.

setelah selesai laras sudah lebih dulu berada di meja makan. laras memang tidak pernah membuat sarapan. karena mereka membagi tugas, laras bertugas membersihkan rumah. seperti menyapu, ngepel dan lain sebagainya. selesai sarapan mereka segera berangkat kerja berjalan kaki.

lidya " panggil daniel asisten pribadi arya

iya pak, ada apa? " lidya

kau diminta ke ruangan pak arya " daniel

baiklah, nanti saya ke sana "lidya

sekarang " daniel dengan tegas

baik pak " lidya

lidya langsung berjalan ke ruangan arya, dia takut melihat wajah daniel yang garang itu.

toktoktok

masuk "arya

apa bapak memanggil saya? "tanya lidya

ya, duduklah " arya

lidya duduk berhadapan dengan arya, arya mulai memberitahu apa yang dia inginkan. dia meminta lidya untuk perjalanan dinas ke luar kota. dan yang membuat lidya senang yaitu dia dinas ke tempat lama dia bekerja. ya itu artinya dia bisa pulang ke rumah walaupun itu hanya beberapa hari. setidaknya bisa mengobati rasa rindu kepada keluarganya.

kapan saya akan berangkat pak " tanya lidya

besok kita berangkat "arya

hah. kita? "tanya lidya bingung

iya, saya juga ikut ke sana. besok pagi saya jemput. "arya

baik pak, saya permisi. "lidya

tunggu. "arya

hari ini kamu tidak usah bekerja, kembali lah kemasi barang-barang yang akan kamu bawa besok. "lanjut arya

siap boss " lidya mengejek arya

arya hanya tersenyum mendengar jawaban lidya. arya sudah tidak sabar menunggu besok. sebenarnya yang seharusnya berangkat besok hanya dia dan daniel sekertaris pribadinya itu. tetapi arya ingat kalau lidya pindahan dari pusat perusahaan yang akan dia kunjungi. jadi dia meminta lidya ikut, sebenarnya hanya ingin tahu rumah dan keluarga lidya. daniel di minta berangkat sendiri oleh arya, karena dia tidak mau ada orang ketiga di mobilnya. dia ingin menikmati berdua dengan lidya. walau sekarang hanya sebagai atasan dan bawahan. arya berharap kelak mereka akan bersatu.

lidya di rumah sudah selesai mengemasi barang yang akan di bawa. dia tidak membawa banyak baju. karena di rumahnya pasti banyak baju yang sudah lama dia tidak pakai. tak terasa hari sudah siang, perut lidya terasa lapar. dia keluar membeli makanan, karena hari ini dia tidak ingin masak.

lidya pergi ke warung makan tidak jauh dari rumahnya. karena dia berjalan kaki, tidak ingin membeli makanan yang jauh. dari dalam mobil arya melihat lidya yang sedang duduk di rumah makan. arya ingin menuju kantor setelah meeting. tetapi dia urungkan setelah melihat lidya di jalan. dia segera menghampiri lidya dengan cepat.

haii "sapa arya

bapak, ko bisa disini "tanya lidya

sudah saya bilang, diluar jam kerja jangan panggil saya bapak.

saya selesai meeting melihat kamu disini. jadi saya berhenti "arya

maaf, mas sudah makan siang" singkat lidya

belum. " arya menggeleng dengan cepat

apa boleh kita makan bersama?

tapi aku sudah pesan untuk di bungkus " lidya

pesankan satu lagi untukku, kita bisa makan bersama di rumah mu. "arya semangat

baiklah "lidya

setelah mengambil makanannya, mereka pergi ke rumah lidya dengan berjalan kaki. arya meninggalkan mobilnya disitu, karena lidya tidak ingin naik mobil jarak nya sangat dekat. lidya bilang arya naik mobil saja dia akan jalan. tetapi arya lebih memilih berjalan berdua dengan lidya.

mereka sampai dan lidya segera meletakkan makanan mereka di piring. mereka makan dengan tenang.

tringtring bunyi ponsel lidya

"mas rahman"

lidya yang melihat nama di ponselnya tersenyum tipis.

saya angkat telpon dulu ya mas "lidya

arya hanya mengangguk dan kembali memakan makannya. arya tahu yang menghubungi lidya pasti kekasihnya. ada rasa kecewa di hati arya. tatapi dia hanya ingin lidya bahagia. dia mengingat pernah melihat rahman bersama wanita lain dan ingin memberitahu lidya. tetapi dia urungkan karena pasti lidya tidak akan percaya padanya.

biarkanlah dia tahu dengan sendirinya "ucap arya dalam hati.

lidya memberi tahu rahman jika besok dia akan berangkat ke bekasi. rahman sangat sedih, tetapi dia tidak bisa apa-apa. karena dia juga tahu lidya pasti sangat merindukan keluarganya. lidya kembali ke meja makan setelah menutup telponnya. dilihatnya arya sudah selesai makan dan bangkit dari duduknya ingin meletakkan piring kotor di dapur.

simpan di meja saja mas, biar saya yang bereskan nanti. "lidya

arya kembali duduk menemani lidya makan.