webnovel

Bab 6

apa saya setua itu kamu panggil bapak di luar jam kerja? "arya

bukan begitu, jadi saya harus panggil apa? "tanya lidya

panggil saja arya atau mas arya " jawab arya tersenyum

baiklah mas arya terimakasih, mari mampir pak

eh mas maksud saya "lidya

arya mengikuti di belakang lidya

dia beneran mampir, padahalkan aku cuma basabasi aja. "batin lidya

duduk mas "lidya

arya segera duduk di ruang makan karena lidya yang memintanya. lidya ke dapur membuatkan minum, kemudian kembali kedapur lagi untuk menggoreng ayam dan membuat sambel. lidya selalu sedia ayam ungkep yang di simpan di kulkas, jika dia tidak sempat memasak tinggal goreng ayam saja. dan nasi dia selalu memasak di magicom.

tidak menunggu lama, lidya menyiapkan nasi, ayam goreng dan sambal nya di meja makan. arya yang melihatnya kaget, secepat itu masaknya.

ayo makan mas, mas pasti belum makan. tapi maaf saya cuma masak ini. "lidya

terimakasih, maaf merepotkan "arya

lidya mengambilkan nasi dan lauk untuk arya, ketika lidya ingin mengambil sambal, tangan lidya di pegang oleh arya. mereka saling berpandangan,

kenapa mas " tanya lidya segera melepaskan tangannya dari arya

maaf, saya cuma mau bilang tidak usah pake itu " sambil menunjuk sambal

oh, jadi mas tidak suka pedas " lidya tersenyum

mereka makan sambil berbincang dan bercanda.

laras yang mendengar suara yang berisik langsung keluar dari kamarnya.

laras, kamu ada di rumah? " tanya lidya

ehem "arya

pak arya " laras kaget

setelah selesai ke toilet laras segera ikut makan bersama.

rahman yang khawatir kepada lidya terus mengirim pesan, tapi tidak ada yang di balas lidya. rahman menelepon lidya

dya, handphone kamu " tunjuk arya yang melihat panggilan dari (mas rahman 💖)

oh jadi dia yang sejak tadi kamu tunggu " batin arya

halo " lidya

halo lidya, kamu dimana? "tanya rahman panik

di rumah "lidya cuek

aku kesana sekarang " rahman

tidak perlu, aku capek " lidya langsung mematikan ponselnya

lidya kembali ke meja makan dengan wajah yang masam.

kamu kenapa lidya? "laras

lidya hanya diam

arya yang melihat suasana hati lidya sedang tidak enak segera pamit.

saya pulang dulu ya, terimakasih makanannya. lidya besok saya jemput. " arya langsung keluar rumah

tidak usah mas " teriak lidya yang tidak di pedulikan arya

lidya merapikan meja dan mencuci piring, setelah selesai segera masuk ke kamar. laras yang sejak tadi penasaran ingin tahu kenapa dengan temannya itu mengikuti lidya hingga ke kamar.

cerita dong dya " laras

aku ngantuk " singkat lidya

ayolah lidya " laras memohon

dan lidya pun menceritakan semuanya kepada laras tanpa terlewat sedikitpun. setelah selesai laras kembali ke kamarnya dan mereka tertidur.

keesokan paginya

lidya bangun subuh untuk beribadah, setelah selesai langsung menuju dapur untuk membuat sarapan. kali ini lidya memasak nasi goreng, tanpa lidya sadari dia memasak untuk ukuran 3 porsi.

kok banyak banget ya aku masaknya?? sudahlah lebih baik aku mandi "batin lidya

setelah 30 menit lidya keluar dari kamar menuju meja makan. sebelum sampai terdengar suara ketokan pintu.

tok tok tok

assalamualaikum...

waalaikumsalam " jawab lidya

siapa pagi sekali sudah bertamu?"lidya dalam hati

ceklek

mas arya " lidya kaget

pagi lidya "arya

lidya hanya diam menatap arya, dia tidak menyangka seorang ceo benar datang untuk menjemputnya. lidya tersadar dari lamunannya.

mari masuk dulu mas, mas sudah sarapan? " tanya lidya

belum "jawab arya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

aku sengaja tidak sarapan, takut kamu sudah berangkat ke kantor sendiri "batin arya

ya sudah kita sarapan dulu yuk mas, kebetulan aku masak nasi goreng banyak. " ajak lidya

laras sudah berada di meja makan menunggu lidya. mereka bertiga sarapan dengan tenang.

kita berangkat " ajak arya

yuk laras berangkat bareng, "lidya

terdengar suara motor yang tak lain adalah motor kekasih laras.

maaf jemputanku sudah datang " laras sambil berlari kecil menghampiri pacarnya.

silahkan lidya " arya membukakan pintu mobil

kali ini arya tidak membawa supir, karena dia ingin berdua dengan lidya. arya melajukan mobil dengan pelan, karena ingin berlama lama bersama laras.

maaf mas, bisa lebih cepat? nanti kita telat " pinta lidya

bawa mobilnya pelan banget, nanti aku telat. kalo dia kan ceo telat juga bebas, lah aku? "gerutu lidya dalam hati

arya tersenyum dan melajukan mobilnya cepat tetapi tetap berhati-hati. sebelum sampai di kantor, lidya meminta arya untuk berhenti.

kenapa berhenti disini? " tanya arya

saya turun disini saja pak, tidak nyaman jika dilihat karyawan lain. " lidya

arya hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

tanpa mereka sadari ada sepasang mata memperhatikan mereka. rahman menatap mereka dengan tidak senang.

terdengar suara handphone rahman

" ayah "

halo yah "rahman

rahman, kamu dimana? ada annisa di rumah, cepat pulang! "ayah rahman

baik yah "rahman

rahman segera kembali kerumah dengan perasaan kesal.

di rumah rahman, annisa sedang membuatkan sarapan untuk keluarga rahman. ayah rahman semakin berharap anaknya bisa menikah dengan annisa yang lembut dan juga pandai memasak.

rahman sampai langsung di sambut annisa yang menuntunnya ke meja makan. mereka makan dengan sangat tenang. setelah selesai sarapan rahman mengantar lidya ke rumah sakit tempat dia bekerja. sudah pasti karena permintaan ayahnya.

selama perjalanan rahman hanya diam memikirkan apa yang dia lihat tadi. sedangkan annisa yang selalu melihat ke arah rahman bingung kenapa rahman terlihat sangat kesal. tetapi tidak mengurangi ketampanannya.

kenapa kamu melihatku seperti itu? "tanya rahman ketika tahu sedang dipandang annisa.

ti.. tidak apa-apa " annisa kaget

suasana hening kembali, annisa merasa malu karena rahman tahu dia selalu memandangnya.

terimakasih " annisa

rahman hanya diam dan langsung melajukan mobilnya menuju kantor.

30 menit sebelum makan siang rahman menghubungi lidya untuk makan siang bersama. dan lidya menyetujuinya, tetapi di warung nasi pecel deket kantornya. rahman langsung bersiap berangkat kesana. baru sampai depan pintu ruangan, tiba-tiba ada suara ketukan pintu.

tok tok tok

ceklek

mas rahman mau kemana? " annisa

makan siang " singkat rahman langsung meninggalkan annisa, tetapi dia mengikuti rahman sampai ke dalam mobil.

kamu mau ngapain? "tanya rahman geram

ikut " annisa dengan santai

turun!!! " bentak rahman

annisa yang mendengar bentakan rahman langsung turun. rahman langsung melajukan mobilnya dengan cepat. ia tidak mau lidya menunggu untuk yang kedua kali nya.

jam makan siang sudah tiba, lidya segera keluar dengan tergesa-gesa. dia sengaja tidak mengajak laras untuk makan bersama, karena dia ingin bicara berdua dengan rahman. arya yang hendak mengajak lidya makan siang bersama, melihat lidya sudah jalan keluar. arya yang melihat langsung mengikuti tanpa lidya menyadarinya.