"LIDYA LARASATI" gadis mungil yang baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah Kejuruannya,
Paras yang sangat cantik membuatnya di kejar banyak pria. Tetapi dia sudah memiliki kekasih yang sangat dia cintai.
"RAHMAN SETIADI" pria tampan dan kaya usia 29 tahun asal JOGJA yang akan mengunjunginya besok di Jakarta.
keesokan harinya,
lidya masih tertidur lelap di ranjang kecilnya,
tiba tiba "tiingg" satu notif muncul di ponsel lidya,
lidya segera membuka pesan tersebut
rahman " 2 jam lagi aku sampai terminal lidya "
terlihat senyum dari bibirnya
lidya " aku akan segera menjemputmu "
lidya dengan cepat menuju kamar mandi, dan setelah acara mandinya selesai dia memakai celana jeans hitam, kaos putih lengan panjang, flatshoes dan tidak lupa tas selempang yang selalu di bawa saat pergi.
" mah lidya mau pergi dulu ya " ucap lidya pada mamahnya
" mau kemana sayang " tanya mamah lidya
" biasa mah ke mall sama temen temen " ucap lidya berbohong
" oke sayang jangan pulang terlalu malam " ucapnya sambil menjulurkan tangannya untuk di cium anak gadisnya itu.
di pinggir jalan kota terlihat gadis mungil sedang berdiri melihat ke kanan, yaa dia lidya yang sedang menunggu angkutan umum untuk menuju terminal di Jakarta. karena rumah lidya berada di Bekasi.
tak lama kemudian dia sudah berada di terminal tempat dimana kekasihnya itu tiba, lidya mengambil ponsel di tasnya dan mengirim pesan kepada rahman.
lidya " kamu dimana ka? " lidya menanyakan keberadaan rahman.
lidya berjalan menuju warung kecil di pinggir jalan untuk membeli minum.
"tiingg" terdengar notif ponselnya
rahman " aku di pintu masuk lidya "
lidya " baiklah, aku akan kesana "
beberapa saat kemudian...
lidya " kamu dimana? pakai baju apa? aku sudah di pintu masuk " tanya lidya sambil mencari pria pujaan hatinya
dari kejauhan rahman sedang melihat foto lidya dan melihat lidya secara bergantian, dan setelah rahman sadar kalau foto dan orang yang dia lihat sama, dia segera menghampiri lidya
haii lidya, maaf membuatmu menunggu terlalu lama " sapa rahman sambil memeluk lidya dari belakang.
lidya yang terkejut langsung melepaskan pelukan rahman. setelah dia melihat wajah pria tampan yang memeluknya tadi,
maaf, kamu siapa? " tanya lidya kaget
kamu tidak tau siapa aku? " rahman balik bertanya
lidya yang kaget akan pertanyaan rahman menatap rahman dengan heran
" apakah dia kekasihku? apakah dia pria yang kutunggu selama ini? apakah dia ka rahman? "
heiii " sentak rahman sambil menggerakan tangannya di depan wajah lidya yang sedang melamun.
jelas lidya tidak tahu jika itu rahman, pasalnya dia dan rahman berkenalan melalui media sosial, dan hari ini adalah hari pertama mereka bertemu.
selama mereka berpacaran lewat media sosial hanya lidya yang sering mengirimkan foto, sedangkan rahman selalu menolak untuk mengirim fotonya bahkan dia berbohong jika dia hanya seorang buruh
dia ingin lidya menerimanya bukan karena wajah ataupun hartanya. tapi karena lidya tulus mencintainya bagaimanapun wajah dan apapun pekerjaannya.
karena pengalamannya di masa lalu yang membuatnya seperti ini,
flashback...
rahman, antar adikmu ke kampus " perintah ayahnya
dia bisa pergi sendiri yah " sahut rahman malas
motor adikmu rusak rahman, kalau kau tidak mau mengantarnya dia akan terlambat " jawab ayahnya geram dengan sikap anak laki lakinya itu.
motor adikmu rusak rahman, kalau kau tidak mau mengantarnya dia akan terlambat " jawab ayahnya geram dengan sikap anak laki lakinya itu.
baiklah, ayo " ajak rahman kepada adik gadisnya.
30 menit kemudian...
di parkiran kampus adik rahman "nita" gadis cantik dan pintar usia 20 tahun itu langsung berlari ke kelasnya, karena kelas akan segera di mulai.
tanpa ia sadari, salah satu bukunya tertinggal di mobil rahman.
rahman yang menyadari itupun langsung turun dari mobil untuk memberikan buku kepada adiknya.
ketika rahman turun dari mobil, banyak wanita yang mengagumi wajah tampan nya itu. rahman pun berjalan cepat menuju kelas nita.
dari jauh teman wanita nita melihat kakak temannya itu memikirkan rencana.
"bughh" suara buku terjatuh, kalian pasti tau kan buku siapa yang jatuh. yaa buku yang di bawa rahman dan riri teman nita yang terus melihat rahman.
aduhh " teriak riri sambil membereskan buku-buku nya yang jatuh.
maaf " rahman segera bangkit dan kembali ke tujuannya.
sial, dia sama sekali ga liat gw, gw yang bisa dibilang sempurna. cantik, putih, tinggi, dan dari keluarga terpandang. liat aja, gw pasti bisa buat dia bertekuk lutut sama gw " gerutu riri dalam hati.
nit " panggil rahman pada adiknya
kakak ngapain kesini si, liat tuh temen aku pada liatin kakak kaya ngeliatin pisang " nita paling tidak suka kakak nya datang, ya karena semua teman wanitanya pasti akan tanya semua tentang kakak nya yang tampan itu.
nih buku kamu ketinggalan di mobil " menyerahkan buku ke tangan nita.
hhmmm " sahut nita langsung duduk di tempatnya
adik nyebelin, bukannya bilang terimakasih di anterin bukunya, malah ngomel kaya emak-emak kurang jatah " omel rahman dalam hati.
nita pulang sekolah bersama riri, karena memang rumah mereka tetanggaan. hanya beda beberapa rumah saja
nit, aku boleh mampir ga " tanya riri dengan senyum termanisnya.
jangan bilang lo naksir sama kakak gw???? " tanya nita dengan nada tinggi.
ii iya nit gw suka sama kakak lo, tapi dia cuek banget sama gw. tadi aja di kampus dia nabrak gw langsung pergi setelah bilang maaf, bantuin gw ba... "ucapan riri menggantung karena dia melihat orang yang di bicarakan di hadapannya dengan tatapan yang sulit di artikan
yaa siapa lagi kalo bukan rahman.
lo dari tadi berisik gajelas, giliran liat kakak gw langsung diem " sahut nita yang melihat temannya terpesona dengan pemandangan di depan.
nita langsung mengajak riri ke kamarnya.
nit, tolong bantuin gw deketin kakak lo dong " rengek riri sambil memegang kedua tangan nita
ok gw bantu, tapi lo jangan sakitin kakak gw " jawab nita setuju.
riri langsung memeluk nita dengan erat, sampai nita susah untuk bernafas.
khheemmm",,, " nita berdehem agar riri melepaskan pelukannya
tapi itu sama sekali tidak ada gunanya, riri semakin mempererat pelukannya hingga nita terengah engah karena mulai kesulitan bernafas.
beberapa minggu kemudian...
rahman dan riri resmi jadian, mereka hanya bertemu sekali dalam seminggu. ya karena rahman harus memimpin perusahaan ayahnya.
seiring berjalannya waktu, riri pun mulai bosan dengan rahman, karena rahman kurang perhatian, bahkan tak punya cukup waktu untuk menemani riri.
tiba dimana nita dan riri wisuda, riri meminta rahman untuk hadir dalam acara wisudanya besok
riri " sayang, bisa kan kau datang di acara wisudaku? "
rahman.....