baik pak. "asisten pak surya (pak rino)
pak rino segera mengerjakan apa yang di perintahkan bosnya. dia mengerjakan pekerjaan dengan baik dan sangat teliti.
jam pulang kerja seperti biasa arya sudah menunggu lidya di depan ruangannya. kali ini lidya menolak arya untuk mengantarnya pulang. dia tidak menjadi bahan omongan karyawan lain yang mengatakan jika dia merayu arya.
saya pulang sendiri pak, ayah sudah jemput di depan. "ucap lidya dengan gugup
baiklah, salam untuk bapak. "arya
saya permisi pak. "lidya
arya menatap punggung lidya hingga tak terlihat. dia menelpon salah satu bodyguard nya untuk mengikuti lidya. dia tahu lidya sedang berbohong, karena dia bicara sangat gugup tadi.
dan benar saja di luar tidak ada mobil ayah lidya. lidya berjalan menuju jalan raya menunggu kendaraan umum. dia biasa naik angkot saat ayahnya tidak bisa menjemput. lidya bukan wanita manja yang pulang harus di antar jemput.
bodyguard yang di perintahkan memberi tahu arya bahwa lidya naik angkot. dan dia masih tetap mengikuti dengan mobilnya.
lidya turun di depan gang rumahnya, jarak ke rumah 5 menit dengan berjalan kaki. di sebuah caffe banyak pemuda yang sedang berkumpul.
eh neng lidya, baru pulang kerja. "ucap ucup salah satu pemuda
neng lidya tambah cantik aja udah lama ga keliatan. "raka
lidya terus berjalan tanpa memperdulikan mereka. karena lidya tahu betul mereka anak-anak yang nakal dan suka bermain dengan wanita.
sombong banget neng. " ucap raka
semua pemuda langsung terdiam melihat sosok di belakang lidya yang sejak tadi menatapnya dengan tajam.
bu lidya sudah sampai dengan selamat pak. "ucap bodyguard
baik, tugasmu selesai. "arya
setelah menghubungi bosnya, bodyguard tadi meletakkan ponselnya dan ingin melajukan mobilnya. tapi saat melihat ke depan dia melihat pria yang sebaya dengannya sedang mengintai rumah lidya. dan dia juga kenal siapa pria itu, dia adalah salah satu temannya.
untuk apa dia disini? ah mungkin saja pak arya yang mengutusnya untuk melindungi bu lidya. tugasku selesai lebih baik kembali. "gumam bodyguard bernama toni.
di jogja
di kamar rahman sedang menyiapkan semua keperluannya untuk di bawa besok. dia berencana untuk tinggal di bekasi tiga hari untuk mengajak lidya jalan-jalan.
tok tok tok pintu kamar rahman diketuk
masuk "rahman
den rahman, di minta bapak ke ruang tamu. "ucap ART
rahman hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menemui ayahnya. disana bukan hanya ayahnya tetapi juga ada annisa yang menunggu. rahman duduk dengan malas, mengetahui ada annisa disana.
ada apa yah? "rahman to the point
ajaklah annisa makan malam di luar. " ayah rahman
aku besok ada perjalanan bisnis ke luar kota yah, aku ingin istirahat. "tolak rahman
benarkah mas? besok aku juga ada kunjungan ke rumah sakit di jakarta selama 3 hari. mas akan kemana besok? "annisa semangat
ke bekasi. "rahman cuek
bukankah kalian searah, lebih baik berangkat bersama besok. sekarang kita makan malam di sini saja. ayo annisa " ayah rahman
annisa sangat senang ayah rahman memintanya untuk berangkat bersama. dia tau rahman tidak akan menolak permintaan ayahnya. mereka makan dengan tenang dan annisa di antar pulang oleh rahman.
rahman sudah kembali lg kerumahnya dan segera masuk ke kamar untuk melakukan panggilan video dengan kekasihnya.
assalamualaikum cantik. " rahman
waalaikumsalam mas. "lidya
kau sedang apa? " rahman
aku sudah ingin istirahat mas, aku sangat lelah. " lidya
kau istirahatlah, besok pagi aku ada perjalanan bisnis ke luar kota. maaf jika besok aku tidak sempat menghubungimu. "rahman
iya mas, kamu hati-hati besok. assalamualaikum "lidya
waalaikumsalam sayang, mimpi indah. "rahman
tidak lama lidya sudah tertidur pulas, mungkin dia sangat lelah. rahman masih berpikir besok akan bertemu dengan kekasihnya itu. makan bersma, jalan-jalan, belanja, nonton dan masih banyak lagi yang rahman bayangkan. setelah lelah berdikir rahman pun mulai tertidur.
keesokan harinya rahman berangkat dengan beni dan supirnya untuk menjemput annisa di rumahnya. annisa sudah menunggu rahman di teras rumah dengan kooer disampingnya. supir rahman segera turun dan mengambil alih koper annisa untuk di masukkan ke mobil. dan membukakan pintu untuk lidya.
pagi mas rahman, pagi beni. "sapa annisa
pagi bu. "jawab beni
rahman hanya diam menatap sebentar ke arah annisa dengan wajah datar.
mobil kembali melaju dengan sedang. annisa yang terus bicara tanpa di tanggapi rahman. setelah lelah annisa tertidur di mobil dengan kepala yang bersandar di pundak rahman. rahman hanya diam dan ikut terlelap dengan sendirinya.
jam makan siang mereka berhenti di restoran besar dan mewah. annisa yang memintanya untuk makan di tempat ini, rahman menurutinya. mereka berempat makan bersama dalam satu meja. karena rahman tidak ingin berdua dengan annisa. hatinya sudah di tetapkan untuk lidya. mereka makan dengan sangat tenang, tidak ada pembahasan apapun.
selesai makan mereka kembali ke mobil melanjutkan perjalanan. satu jam kemudian mereka sampai di bekasi. karena waktu sudah mepet dengan yang di janjikan. mereka memutuskan untuk langsung berangkat ke perusahaan nugroho. rahman dan beni turun dari mobil, sedangkan supir mengantar annisa ke jakarta.
semoga sukses mas rahman. "annisa yang di balas anggukkan kepala oleh rahman.
mobil pun melaju dengan perlahan menuju jakarta, karena jalanan sedikit macet. annisa kembali tidur karena lelah.
di perusahaan nugroho rahman sudah berada di ruang rapat bersama dengan beni, begitu juga pak surya yang di dampingi arya. lidya sebelumnya juga sudah berada di sana sebelum rahman datang. tetapi dia pergi ke toilet, dan saat sesang menuju ruang rapat seorang ob memberi tahu jika ceo perusahaan setiadi sudah sampai. lidya jalan dengan tergesa-gesa karena takut akan mengecewakan atasannya.
ketika lidya membuka pintj ruang rapat.
"buggh" lidya menabrak arya yang akan keluar hendak memanggilnya.
maaf pak "lidya
rahman yang sangat familiar dengan suara itupun menengok ke sumber suara. dia tidak melihat wajah lidya karena tertutup oleh tubuh arya. rahman kembali membuka berkas yang diberikan pak surya tadi. lidya duduk di sebelah arya dan berhadapan dengan beni.
rapat di mulai dengan romi yang melakukan persentase nya di depan layar. romi adalah asisten pribadi pak surya yang bisa segalanya. pak surya sangat beruntung memiliki asisten yang multitalenta itu. saat di sesi tanya jawab, pandangan rahman dan lidya bertemu.
"degg"
mas rahman "gumam lidya
lidya "rahman
semua peserta rapat menoleh pada rahman yang menyebut nama lidya dengan keras.
rahman yang tersadar segera melanjutkan rapat dengan sedikit canggung.
rapat selesai dengan kesepakatan yang menguntungkan kedua perusahaan.
masih ada waktu 1 jam lagi sebelum pulang kerja, lidya kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan pekerjaannya. lidya tidak fokus mengerjakannya, dia memikirkan rahman yang bisa berada di ruang rapat tadi.
bukankah pak surya bilang jika tadi rapat dengan ceo setiadi. kenapa yang datang mas rahman? bukankah dia hanya pegawai biasa? " banyak pertanyaan yang memenuhi isi kepala lidya.
lidya segera merapikan barang-barangnya karena waktu pulang sudah tiba. di luar ruangan lidya arya sudah menunggu.
sore lidya, bolehkah saya mengantar kamu pulang? "arya
apa tidak merepotkan pak? "lidya
tidak sama sekali. "arya
baiklah, ayo pak. "lidya
lidya yang memang sangat pusing memikirkan kejadian tadi segera menerima tawaran arya. dia berfikir mungkin dengan pulang bersama arya bisa menemukan jawaban dari semua pertanyaannya. dia berencana untuk bertanya kepada arya, siapa rahman yg sebenarnya.
lidya berjalan berdampingan dengan arya, karyawan yang melihat mereka ada yang merasa iri dan ada juga yang merasa mereka itu cocok. sesampainya di parkiran lidya dan arya di kejutkan dengan seorang pria yang menghadangnya.