webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 99

✨✨✨

Seluruh mahasiswa yang telah selesai melakukan sidang keluar ruangan dengan keadaan haru,bahagia dan kecewa .

Afian keluar ruangan sambil menghela napas lega dan menatap sekeliling kampus yang tidak terasa telah empat tahun ia datangi untuk menuntut ilmu dan mengumpulkan pengalaman.

"Woi bro...akhirnya lulus juga sidang kita,gak bakalan ngulang lagi tahun depan...yuhuuu!!!!"pekik Reza sambil merangkul pundak afian.

Afian menaikkan sebelah alisnya dan menepis kasar lengan Reza yang nangkring tanpa dosa membebani pundaknya.

"Kalau gue udh pasti gak bakalan ngulang ,kalau loe mungkin lagi beruntung sih!"pekik Afian dan berjalan meninggalkan Reza yang mendadak merasa jengkel dengan sifat angkuh afian.

"Bangsat loe....untung temen...!"pekik Reza dan langsung mengikuti arah langkah afian menjauhi ruangan sidang.

***

Afian dan beberapa temannya merayakan kelancaran sidang mereka dengan makan bersama dikantin kampus tercinta mereka.

"Eh..gak terasa udah lulus aja yak kita semua...Udah senior,bentar lagi pada sibuk dah tuh nyari kerjaan.. pengangguran is coming!!!"heboh Lila sambil tertawa ngakak kearah teman temannya.

"Emang loe gak bakalan jadi pengangguran juga nantinya bambank!"Sahut Evi

"Enggak dong...gue mau nikah!"

Uhukkkkk!!!!

Seluruh orang tersedak makanan dan minuman mereka setelah mendengar penegasan dari Lila barusan.

"La..loe sehat,setelah loe capek capek belajar empat tahun buat ngambil gelar,loe milih jadi istri gitu aja?? fungsi loe kuliah apaan "sahut Reza tidak percaya.

"Ya gue cuma nyari gelar doang...lagian cewek ujung ujungnya juga bakalan jadi istri juga kan!"seru lila santai.

"Ya laki laki juga ujung ujungnya jadi suami kali!"pekik Reza menambahkan.

"Kayaknya enggak tuh, soalnya Afian gak bakalan nikah,dan fokus kekerjanya...Doi nya kan udah ngilang!"seru lila sambil menunjukkan seringai nya ke arah afian yang sedari tadi menikmati makanannya dengan tenang.

Reza memicingkan matanya kearah afian dan kembali menatap tajam kearah Lila yang mulai menyantap makanan miliknya.

"Gue udah siap makan...gue balik duluan!"seru afian sambil beranjak pergi dari duduk nya.

Seluruh anak anak terdiam dan menatap tajam Lila yang kini merasa terusik dan menghentikan kegiatan mengunyah nya.

"Apaan sih pada ngeliatin gue...Fian itu pergi karena ada urusan lain,bukan karena tersinggung ucapan gue tadi...lagian tuh anak hati nya udah mati!"tegas Lila dan lanjut menyantap makanannya dengan kesal.

***

Afian mengeluarkan motornya dari parkiran dan bersiap memakai helm.

Setelah selesai,ia hendak menyalakan mesin motornya Namun hujan malah turun dengan lebat.

"Shit!!,pake hujan segala lagi...mana gue gak bawa jaket!"seru nya sambil memukul setir motor.

Beberapa saat kemudian afian merasa bahwa hujan yang ada disekitarnya mendadak berhenti membasahi nya padahal disekitarnya yang lain hujan masih turun dengan lebat membasahi tanah.

menyadari itu ia segera mendongak keatas dan melihat payung berwarna coklat muda menghalangi hujan yang akan membasahi dirinya.

Setelah menoleh kesamping ia menemukan Melisa yang sedang tersenyum hangat kearahnya dengan keadaan badan yang agak basah kuyup.

"Melisa...loe kok disini?"tanya afian bingung.

"Ia...tadi dosen nya gak masuk,kita pulang cepat deh...terus tadi aku liat orang ngomel ngomel sama hujan,jadi aku samperin..."jelas Melisa sambil tertawa renyah

"Terus loe mayungin gue buat apaan?"tanya afian tenang .

"Biar loe gak kehujanan...terus gak ngomel ngomel lagi!"seru Melisa.

afian hanya geleng geleng dan mengarahkan payung itu pada Melisa yang kini sudah agak basah kuyup.

"Ntar loe sakit kehujanan gini,ayo naik..gue anter pulang!"Seru afian sambil menyalakan mesin motornya.

Melisa terdiam sambil tersenyum tipis kearah afian yang kini menunggu dirinya naik.

"Buruan naik Mel,hujannya makin deras,loe mau gue ntar flu pas naik fodium wisuda!"sahut afian yang mulai merasa kedinginan.

Melisa langsung melipat payungnya dan naik keatas motor afian.

"Kalau mau hangat peluk aja!"seru afian yang langsung membuat Melisa merasa bahagia dan memeluk tubuh afian dengan erat.

Afian pun segera melajukan motornya meninggalkan area parkiran yang agak sedikit banjir.

Dibalik itu sepasang mata bola cantik menatap sendu kepergian mereka berdua.

Ada sedikit rasa sakit yang tersirat dilubuk hatinya yang bahkan ia tidak tau mengapa rasa sakit itu muncul.

Karena tidak kuat lagi,ia pun memilih untuk berlari meninggalkan area parkiran kampus dan menerobos lebatnya hujan yang terus membasahi tubuhnya.

✨✨✨