webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 56

🔥🔥🔥

Kirana dan teman temannya sibuk bercanda ria dikantin kampus,pasalnya hari ini kirana akan mentraktir teman temannya itu.

"Wah ra....beruntung banget gue hari ini,dapat makan gratis!!!"sahut dita semangat.

Kirana hanya tersenyum dan melanjutkan makannya.

"Ehh...ra... loe gak ngajakin ayang bebeb revan juga?"tanya endah .

Kirana menghentikan kegiatan makannya sejenak dan menatap tajam kearah endah.

"Gue salah ngomong ya...sorry!!"pekik endah dan melanjutkan makannya.

Kirana beranjak dari duduknya dan berjalan kearah toilet kampus.

"Ehh...kirana mau kemana tuh?"tanya ali.

"Ngambek mungkin...gara gara endah nihh!!"ketus dita.

"Kok gue sih..gue kan gak sangaja!"sahut endah.

"Tenang aja...kirana gak ngambek atau marah kok,dia cuma ketoilet!"sahut melisa.

Sementara itu,kirana masuk kedalam salah satu bilik toilet untuk buang air kecil.

Setelah merasa lega ia pun beranjak berdiri ingin pergi,namun saat hendak membuka pintu,pintunya malah terkunci dari luar.

Kirana merasa kesal dan mengetuk pintu itu sambil berteriak.

"Buka....pasti ada yang jahil kan!!siapa loeeee!!"teriak kirana.

Byurrrr.....

Seember air berwarna biru tumpah keatas kepala kirana,kirana yang tidak mengetahui hal itu merasa kaget dan tidak bisa mengelak.

Tak berhenti sampai disitu,sebuah Tong sampah dituang keatas kepalanya lengkap dengan segala macam sampahnya.

Kirana merasa amat marah dan kesal,ia pun berusaha manjat diatas toilet untuk melihat orang yang menjahilinya dari bilik sebelah.

Namun nihil,ia tidak menemukan siapa pun,tapi iya yakin betul ada yang menjahilinya tadi dan pastinya mereka telah kabur sekarang.

Kirana merasa kesal dan terpleset dari atas toilet karena air yang menetes dari bajunya.

Alhasil ia terduduk dilantai dengan posisi kepala membentur dinding.

Darah segar mengucur dari pelipis kirinya yang terbentur.

"Too...loo...nggg..."rintih kirana.

Pintu bilik terbuka dan menampilkan seorang mahasiswi yang tampak kaget melihat keadaan kirana.

"Ya ampun kirana...tolongg... tolongg!!"teriak nya.

Seluruh orang datang bergerombolan kedalam toilet cewek untuk melihat apa yang terjadi .

"Kirana!!!"pekik afian melihat kirana yang terduduk dilantai hampir tidak sadarkan diri.

Afian segera membopong tubuh basah kuyup kirana keluar toilet menuju ruang kesehatan.

Melisa dan yang lainnya mengikuti afian dari belakang.

Setiba diruangan kesehatan,melisa dan beberapa anak kesehatan mengganti pakaian basah kirana lalu mengobati lukanya.

Sementara afian menunggu diluar dan merasa kesal dengan kejadian yang menimpa kirana saat ini.

Melisa keluar dari dalam ruangan kesehatan untuk membeli air minum di kantin.

"Mel...kirana gimana?"tanya afian.

"Emmm...dia baik baik aja..emm..aku mau kekantin dulu!"seru melisa dan pergi meninggalkan afian.

Setelah kepergian melisa, Afian masuk kedalam ruangan untuk melihat keadaan kirana, ia benar benar merasa khawatir saat ini.

Afian menatap sendu kirana yang terbaring lemas diatas brankar.

Ia duduk di kursi samping kirana berbaring dan menggenggam tangan kanan kirana.

"Ra...loe kok bisa kayak gini sih!,maafin gue gak bisa jagain loe..."ucap afian sendu.

Kirana yang merasa terusik mulai membuka matanya dan melirik kearah afian yang menunduk penuh penyesalan.

"Ini semua bukan salah loe kok!"sahut kirana lemah.

Afian tersentak kaget mendengar kirana bicara,ia pikir kirana belum bangun.

"Emm...ra...loe gak apa apa?"tanya afian khawatir.

"Gue gak apa apa kok!"seru kirana sambil tersenyum.

Melihat senyum kirana saat ini entah mengapa membuat hati afian merasa tenang dan damai .

"Oh ya ra...loe kenapa bisa gini sih?"tanya afian.

Kirana mulai mengingat kejadian yang menimpanya beberapa menit yang lalu.

"Emm...gue gak tau,yang pasti ada orang yang sengaja ngurung gue ditoilet terus nyiram gue pake air sama buang sampah ke gue,pas gue manjat buat cari tau siapa orangnya,gue malah kepleset dan jatuh!"jelas kirana.

Afian mengernyitkan dahinya bingung,ia tau bahwa banyak yang tidak menyukai kirana karena sifatnya yang ketus dan dingin,tapi siapa orang yang berani menjahili nya seperti itu.

"Loe curiga sama seseorang gak?"tanya afian lagi .

Kirana hanya menggelengkan kepalanya,bukannya tidak mau tau tapi saat ini ia tidak mau berfikir banyak.

"Yaudah loe istirahat aja ya,nanti izin ama dosen buat gak masuk kelas,ntar pulangnya gue anter!"sahut afian sambil mnegelus punggung tangan kirana yajg yang masih ia genggam.

Lalu ia pun beranjak pergi karena bel sudah berbunyi.

Setelah afian tidak ada, Kirana menatap langit langit ruangan sambil tersenyum tipis.

🔥🔥🔥