webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 2

💙💙💙

"malaikat tak bersayap yang mendekap erat ketika aku mulai tersesat dalam keadaan yang menyesak"

#(Nurfadila_chan)

...

Saat itu melisa dan kirana berada diperpustakaan kampus.

Melisa sibuk memilih buku pelajaran,sementara kirana duduk santai dikursi sambil membaca novel kesukaannya.

Saat sedang asik memilih buku di rak,melisa malah terjerembab kesamping karena didorong oleh seorang cewek berambut lurus dengan gaya glamor nya dari arah samping melisa.

"Uppsss....gak sengaja tuh gue ,sorry ya melisa! ,habisnya loe ngalangin jalan gue sih!"ucap cewek itu diikuti tawa dua temannya yang berpenampilan sama dengannya.

Melisa bangkit dan tersenyum hangat pada mereka.

"Maaf ya aku Halangin jalan kamu,aku gak tau kamu hobi keperpustakaan juga?"jelas melisa sambil tersenyum tipis.

Ekspresi cewek itu langsung berubah tajam karena merasa diejek oleh perkataan melisa barusan.

"Maksud loe apaan?,loe ngeledek gue!..ehh..cupu,gak usah sok care deh lo!,mentang mentang loe sahabat kirana berandalan itu,loe pikir gue takut sama dia!..hah!!"cewek itu menjambak rambut melisa kasar.

Melisa mengaduh kesakitan namun tak membuat tiga iblis itu kasihan melainkan malah tertawa renyah.

"Ampun...ka,sakitttt!!"rintih melisa.

Namun iblis bernama erika itu malah semakin mengeratkan jambakannya pada rambut melisa.

"LEPASIN DIA BANGSAT!!"teriak kirana dari arah belakang mereka.

Kedua teman erika bersembunyi dibelakang nya ,namun erika malah santai dan melepas jambakannya sambil mendorong melisa lagi hingga terjerembab kelantai,dan tersenyum sinis,sambil melipat tangannya didada seakan sedang menantang kirana.

Melihat melisa yang mulai menangis,emosi kirana meluap.Ia tidak pernah rela sahabatnya itu meneteskan air mata.

Tanpa pikir panjang kirana langsung mendorong erika hingga ia terjatuh.

Sebelum erika berdiri dan membalas,kirana sudah lebih dulu menarik kerah bajunya dan menyenderkan erika dirak buku sambil mengeratkan pegangannya pada kerah baju erika.

"Kirana!!!...gu..e..gak..bi..sa..na..pas..oohkk....kir...!!!"pekik erika.

"Ini balasan karena loe berani  buat melisa luka!"tekan kirana.

Erika terus memekik kesakitan dan berusaha meminta maaf ,namun kirana sudah termakan emosi,rasa sakit melihat sahabatnya terluka menutupi sisi baiknya.

Kini hanya ada kirana yang penuh dengan amarah,seluruh mahasiswa yang ada diperpus tidak ada yang berani menghentikan amarah kirana,bahkan dua teman erika berteriak histeris meminta pertolongan.

Lalu ketua basket dikampus mereka datang dan segera melerai kirana yang hampir saja menghilangkan nyawa erika ,cuma ia yang berani menghentikan amarah kirana selain melisa.

"Kirana,udah berhenti!!..loe mau bunuh anak orang! Kirana!!"afian menghempaskan tangan kirana,hingga cekikan nya lepas dan erika segera terduduk lemas dan segera menghirup oksigen sebanyak banyaknya.

"Ya ampun,erika....loe gak apa apa kan,kita ke uks ya!!"ucap salah satu temannya dan segera menggotong erika keruangan uks.

Kirana menghela napasnya kasar,amarah kembali menyelimutinya.

Hampir saja ia menghilangkan nyawa seseorang ,kirana menatap melisa yang masih sesenggukan dan terduduk dilantai.

"Loe dah gila ya!!"tegas afian.

Kirana tidak menggubris ucapan afian,ia berjongkok dan membantu melisa berdiri,ia menghapus air mata melisa dan membenarkan tata rambut melisa ,kemudian beranjak meninggalkan perpustakaan.

Afian menatap nanar kepergian mereka.

"Kirana,gue akan selalu jagain loe,gue gak akan biarin emosi menghancurkan loe,gue tau loe itu baik!"seru afian dan pergi meninggalkan perpustakaan tersebut.

***

Diruangan kelas...

Kirana sengaja menyuruh teman temannya untuk jangan masuk keruangan ,karena ia ingin melisa tenang dan melupakan kejadian barusan.

"Kenapa sih Ra,erika dan teman temannya gak pernah suka lihat aku?"tanya melisa sambil menatap kirana nanar.

Kirana tersenyum hangat dan memegang pundak sahabatnya itu.

"Mereka cuma iri sama loe,karena loe itu baik,pintar,cantik!"ucap kirana menenangkan.

"Tapi aku lemah Ra!,aku bahkan gak mampu buat lawan mereka!"keluh melisa.

Kirana mengelus bahu melisa untuk menenangkannya.

"Loe yang sabar ya ,loe gak perlu takut..karena selama ada gue,gak akan ada yang berani nyakitin loe!"

Yakin kirana.

Melisa menatap kirana nanar dan menghela napasnya kasar.

"Tapi sampai kapan Ra?,gak mungkin kamu selalu ada buat aku,kalau gak ada kamu ?siapa yang bela aku?"tanya melisa.

Kirana berfikir sejenak,dan membenarkan ucapan melisa barusan.

"Emm..loe tenang aja,suatu saat nanti bakalan ada seseorang yang bakalan melindungin loe kapan pun,selama gue gak ada!...gue yakin suatu saat seseorang itu pasti datang,kayak dinovel novel!"seru kirana sambil berusaha tersenyum manis.

Melisa tersenyum kecut dan menampar pipi kirana pelan.

"Dasar !,korban novel!"tekan melisa.

Kirana mencebikkan bibir nya,tanpa hitungan detik,mereka berdua tertawa lepas seakan tidak ada hal apapun yang baru terjadi.

Itulah indahnya persahabatan,saat kau lemah dan merasa terpuruk maka sahabatmu akan ada untuk mendukungmu.

💙💙💙