Chapter 19

"Sakit itu ketika kau tak menerima nya

dan malah menghinanya..."💔

#KIRANA WINATA🥀

🖤🖤🖤

Esoknya melisa tidak hadir kekampus ,ia belum siap bertemu dengan kirana setelah mengetahui kebenaran yang disembunyikannya selama ini .

Setiba dikampus ,kirana mencari keberadaan melisa,ia merasa bersalah karena menjauhi melisa beberapa hari ini tanpa memberilan penjelasan apapun.

Namun setiba diruangan kirana tidak menemukan keberadaan melisa,ia menunggu sampai kelas mereka dimulai.

Tapi melisa belum juga datang,begitupun dengan revan.

Kirana berfikir bahwa melisa dan revan berencana tidak datang hari ini,kirana semakin menggeram dan kesal.

Setelah kelas berakhir kirana pergi kebelakang kampus untuk melampiaskan amarahnya,namun langkahnya tertahan saat melihat revan duduk dibawah pohon sambil bersandar dan memejamkan matanya.

"Ternyata dia disini,apa dia bolos?"Batin Kirana.

Kirana mulai meredakan emosinya karena sudah salah berfikir tentang revan dan melisa.

Tapi kirana bingung,sedang apa revan sendirian disini,dan revan bolos kuliah untuk pertama kalinya.

Kirana berjalan perlahan mendekati revan dan berdiri didepannya.

Kirana merasa canggung untuk bertanya,namun sebelum ia bertanya revan terbangun karena menyadari ada seseorang yang berdiri didepannya.

Revan menatap kirana dengan tatapan yang sulit diartikan,hal itu membuat kirana semakin merasa canggung.

"Emm...loe kok disini sih,loe bolos ya?"tanya kirana Canggung.

Revan tersenyum sinis,dan segera beranjak berdiri.

Kini ia sedang berhadapan dengan kirana,entah kenapa kirana merasa gugup ditatap aneh oleh revan.

"Perduli apa loe sama gue!..mau gue bolos atau enggak..itu bukan urusan loe!!"tegas revan dengan tatapan tajam nya.

Kirana kaget mendengar ucapan dingin revan.

Pasti revan ada masalah ,itu sebabnya dia berbicara ketus,itulah yang ada dipikiran kirana saat itu.

"Iya sih..serah loe deh!"sahut kirana .

Revan hendak pergi meninggalkan kirana namun belum jauh ia berhenti dan berbalik.

Ia kembali tersenyum sinis melihat ekspresi gugup kirana.

Kirana yang biasanya menatapnya kesal kini menatapnya gugup,pasti karena alasan itu...CINTA..memuakkan...itulah yang ada dibenak revan saat ini.

"Oh ya..gue mau bilang sesuatu..."ucap revan dan berjeda.

Kirana mendengarkan dengan seksama dan menanti kelanjutan ucapan revan yang terpotong.

"Kalau loe jatuh cinta sama seseorang,loe jangan egois ya,apalagi korban egois loe itu sahabat loe sendiri !"sindir revan dan beranjak pergi.

Namun belum melangkah jauh,kirana mengejarnya dan mencekal tangan revan dengan tatapannya yang berubah bingung.

"Maksud loe apaan!"seru kirana yang mengerti dengan maksud ucapan Revan tadi.

Revan tersenyum sinis,dan menghempaskan tangan kirana yang sedang memegang pergelangan tangannya.

Ia mulai mendekat kearah kirana dan menatap kirana sambil menunjukkan smirknya.

"Loe jangan pura pura polos deh..gue tau tipekal cewek kayak loe ini!...yang pura pura baik ,padahal pemanfaat jasa dan kepolosan orang lain!!...gak pernah ngertiin sahabatnya ,dan cuma mau ngertiin dirinya sendiri,EGOISS!!"hardik revan dengan kejam.

plakkk!!!

Kirana reflek menampar revan dengan  kuat,hatinya terasa tercabik saat revan menilai dirinya begitu buruk.

Hatinya terasa teriris mendengar ucapan menyakitkan dari orang yang disukainya.

"Maksud loe apaan ngatain gue kayak gitu!!"tegas kirana meminta penjelasan.

Revan kembali tersenyum sinis dan mengelus pipinya yang memerah akibat tamparan kirana.

"Kok loe tampar gue sih,tega banget sih ....loe udah gak CINTA lagi sama gue!!"serkah revan dengan menekan kata cinta diucapannya.

Kirana terkejut dengan pernyataan revan barusan,bagaimana revan tau bahwa dirinya telah jatuh cinta padanya.

"Kok diem sih...atau jangan jangan ,loe itu cuma suka sama gue disaat gue sama dia doang,terus pas gue udah berantem ama dia,loe pun ninggalin gue,hebat juga ya drama loe...gak kepikiran gue loe seegois dan semunafik ini!!"hardik revan lagi.

Mata kirana mulai berkaca kaca,entah kesalahan apa yang diperbuatnya,hingga harus mendengarkan kata kata yang begitu menyakitkan.

"Kenapa loe diem ra!!...bener kan apa yang gue bilang!!...loe kenapa jahat banget sih sama MELISA,dia salah apa sama loeee!!"bentak revan kuat.

Kirana kaget mendengar nama melisa,apa yang sudah diperbuatnya ,bagaimana revan tau tentang perasaannya,dan kejahatan apa yang dilakukannya pada melisa,dan kenapa tuduhan tuduhan ini keluar dari mulut revan sekarang.

"Dia tuh baik banget sama loee....dia nyuruh gue jauhin dia..supaya loe gak sakit hati,supaya loe bahagia...karena dia tau loe suka sama gue,tapi loe dengan jahatnya jauhin dia cuma gara gara cinta..EGOIS banget sih loe..,loe gak mikirin perasaan dia apa!!...dan satu lagi...GUE GAK SUKA SAMA LOE..DAN GAK AKAN PERNAH SUKA SAMA ORANG KAYAK LOE!!....bahkan gue menyesal pernah kenal sama orang egois kayak loe!!"ketus revan dan beranjak meninggalkan kirana yang masih terdiam.

Tubuh kirana serasa melemah ,ia duduk di sebuah kursi dan menatap sendu bunga bunga indah yang ada dihadapannya.

Menahan air mata yang terbendung disudut matanya,ia mencermati kata demi kata yang dilontarkan dengan jahat oleh revan.

Hatinya benar benar merasa hancur saat ini.

"Rasanya sakit banget Van...gue gak pernah berharap bisa memiliki loe,tapi kenapa loe bersikap kayak gini ke gue,Sehina itukah gue Dimata loe!" Batin Kirana.

Gadis itu benar benar merasa rapuh dan hancur sekarang,rasa sakit hati yang sudah lama tidak ia rasakan kini kembali terulang dengan versi yang berbeda.

Kenapa tuhan selalu memberikan nya luka saat ia berusaha untuk mencintai.

Apakah ia tidak pantas untuk memiliki seseorang dalam hidup nya,atau bahkan sekedar mencintai tanpa berniat memiliki?

💔💔💔