webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 115

"Jika itu sudah ditakdirkan untukmu,sejauh apapun

kamu menjauh dan menyangkalnya,ia akan tetap

kembali menghampiri mu dan menjadi milikmu selama

lamanya..."

🍁 _Author_🍁

💞💞💞

Kirana masih terdiam ditempatnya dan membuat afian kesal menanti jawabannya sedari tadi.

Melihat Kirana yang tak juga berkutik dan berbicara,afian menghela napas berat dan langsung berjongkok didepannya sambil mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna biru yang terdapat cincin putih permata biru yang menawan .

"Kalau loe bersedia Melanjutkan nya kembali sama gue,tolong jawab pertanyaan gue kali ini Ra..."

Kirana mengepal kedua tangannya dengan cemas,saat ini jantungnya berdetak sangat cepat, Dengan napas yang tercekat.

"Will you marry me, Ra??"tanya afian dengan antusias dan menatap hangat kirana yang kini berdiri dihadapannya.

Deg

"Cieeeee!!!!"

Suara ribut dari arah belakang mengagetkan Kirana,dimana ada kedua orang tua nya,orang tua afian,abangnya,angle,dan juga Melisa yang sedang bergandeng tangan dengan Revan.

"Terima...terimaa...!!!"Sorak mereka dengan semangat ,berusaha meyakinkan jawaban Kirana.

Namun gadis itu masih diam tak bergeming,dengan perasaan yang berkecamuk.

Sejenak ia masih tidak percaya bahwa semua kejadian ini adalah nyata.

Bagaimana tidak, seseorang yang sangat dinantikan nya hadir begitu saja diacara wisudanya untuk melamarnya,setelah sekian lama pemuda itu pergi menghilang meninggalkan nya dengan perasaan kalut yang membara.

"Jawab dong Ra...masa diem aja sih!"pekik Melisa geram melihat Kirana yang tidak bergeming sama sekali,ia takut kali ini Kirana akan membuat afian kecewa kembali seperti sebelumnya.

"Eee Dugong...jawab...kita nungguin nih!"pekik kay kesal sambil merangkul santai pundak istrinya.

Huh...

Afian menghela napas berat dan segera berdiri dihadapan Kirana.

Ia menutup kotak beludru berwarna biru itu dan menatap kecewa Kirana.

" Thanks Ra,atas jawabannya..."lirih afian dan berbalik badan berniat meninggalkan Kirana.

Seluruh orang merasa kecewa melihat pemandangan itu, apalagi Melisa yang sedari tadi memandang cemas ekspresi kecewa Afian.

Tap tap tap...

Melihat afian yang mulai melangkah pergi,Melisa hendak memekik kesal pada Kirana,namun suaranya tertahan saat Kirana mengeluarkan kata katanya.

"Loe mau pergi untuk kedua kalinya sebelum mendengar jawaban gue?"

Deg

Afian menghentikan langkahnya dan segera berbalik badan,menatap bingung Kirana yang kini tersenyum hangat kearahnya.

Melihat afian yang bergantian berdiam diri,Kirana berjalan perlahan kearah nya dan berdiri tepat didepan nya.

"Kebiasaan banget sih...abis ngungkapin sesuatu terus pergi gitu aja tanpa dengar jawaban lagi...Gimana mau selesai selesai!"Celoteh Kirana sambil menatap kesal dirinya.

Afian mengernyit bingung bersamaan dengan mereka semua yang juga merasa bingung dengan maksud perkataan Kirana barusan.

"Dulu loe nembak gue diacara ultah,sebelum gue jawab...loe pergi gitu aja...kedua ,loe kembali ninggalin gue dan berpikir kalau gue senang atas ketidak hadiran loe tanpa dengar penjelasan dari gue...dan SEKARANG!!!,loe mau ninggalin gue lagi setelah ngelamar gue dan belum denger jawaban gue..BEGO banget sih!!!"Celoteh Kirana sambil bersidekap dada didepan Afian.

Eh..

Semua orang masih merasa bingung dengan perkataan Kirana barusan,karena memang mereka tidak pernah tau apa saja yang terjadi diantara mereka berdua kecuali Melisa dan juga Abang nya.

"Apa gue harus menanti kan jawaban itu Ra..."lirih Afian sendu.

"Ya haruslah bego... Emang loe pikir gue apaan,dikasih pertanyaan gak ada jawaban..."

"Tapi--"

"Biarpun sebuah jawaban gak sesuai harapan, setidaknya loe harus tetap menanti jawaban itu...dan gak memilih pergi!"seru Kirana sambil menatap tajam Afian.

Deg

"Gue udah menanti jawaban itu sekian lama Ra..tapi emang seperti nya semuanya gak ditakdirkan buat gue!"balas Afian sendu.

"Loe nya aja yang bego!!!,Pake nyalahin takdir tuhan segala lagi...tuhan tuh udah ngasih jawaban,tapi loe tetap gak ngerti sama kode yang Tuhan berikan..."jelas Kirana masih menatap tajam Afian.

Semua orang merasa kaget melihat Kirana yang sedari tadi mengumpat kesal pada afian.

"Maksud loe Ra?"tanya afian bingung.

Huhhh..

Kirana menghela napas berat dan menatap serius afian yang kini semakin kebingungan dengan perkataan nya.

"Gue kasih pilihan...Loe mau tetap ninggalin gue dan kita tersiksa selama lamanya...atau loe tetap stay disini hidup sama gue menjalani masa depan bersama selama lamanya..."ucap Kirana sambil menatap datar Afian.

Afian terdiam sejenak mencerna kata kata yang keluar dari mulut Kirana barusan.

Begitu juga dengan mereka yang mendadak termangu dan berpikir bingung.

Seketika afian tersenyum senang bersamaan dengan Kirana yang menerbitkan senyum hangatnya setelah mengetahui bahwa afian akhirnya mengerti dengan ucapannya.

"Harus nya gue yang bilang itu Ra...Loe mau kan jalani kehidupan selanjutnya bersama gue?"tanya afian antusias yang langsung membuat semua orang memekik heboh dan haru.

"Iya...gue mau jalani masa ini,besok dan seterusnya bersama loe...and I'm Willing to marry you!"

Hwaaaa!!!!

Semua orang memekik heboh dengan jawaban yang barusan diucap kan oleh Kirana.

termasuk angle yang memeluk haru suaminya,dan Melisa yang menangis haru diperlukan Revan.

Afian tersenyum senang dan kembali membuka kotak beludru itu, mengeluarkan cincin indah yang ada disana,lalu memasangkan nya di jari manis Kirana.

Kirana tersenyum haru dan langsung menghambur kepelukan afian,kejadian hari ini benar benar tidak pernah terpikirkan oleh mereka berdua.

Cinta yang selama ini Afian pendam dan perjuangkan akhirnya membuahkan hasil dan tidak kembali membuatnya kecewa .

Dan Kirana yang merasa penantian dan kisah cintanya yang berakhir disini,merasa bahagia karena akhirnya menemukan seseorang yang benar benar mencintai nya dan menerima semua kekurangan nya.

"Selamat my brother!!!"pekik Melisa yang sedang berdiri disebelah Revan.

Afian mengacungkan jempolnya kearah Melisa dan kembali memeluk erat Kirana.

.....

Alhamdulillah

akhirnya cerita ini selesai juga...

Terima kasih untuk semua pembaca setia cerita ini,dan terima kasih juga untuk dukungan kalian guys...

💞💞💞