webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 101

🌼🌼🌼

Afian memakai stelan kemeja dengan rapi,lalu memakai pakaian wisuda nya dengan bangga.

"Fian...udah siap kamu?"tanya mama yang masuk kamar nya dan tersenyum hangat melihat anak kesayangan nya kini telah Lulus Sarjana.

"Udah ma,Ganteng kan..."sahut afian sambil menunjukkan seringai jahil nya pada mama.

"Udah ...nanti anak mama bakalan jadi sorotan semua orang disana,Udah ganteng,pinter,Bergelar sarjana lagi..."Ucap mama terharu.

Afian menghela napas dan segera memeluk mama nya yang sedang menahan tangis haru nya.

"Fian ..."lirih mama dalam pelukan afian.

"Iya ma..."Sahut afian lembut.

"Sekarang kamu udah dewasa,Dan udah tamat kuliah...apa bener kamu mau fokus sama karir kamu kedepan nya dan ngelupain buat ngelamar Kirana..."lirih mama .

Afian tertegun dan melepas pelukannya perlahan lalu memegang kedua pundak mama nya.

Ia tau bahwa mama nya sebenarnya juga merasa kecewa setelah mengetahui bahwa Kirana menolak Dirinya.

Karena Kedua keluarga sudah setuju dengan pernikahan mereka nantinya,namun Kirana tidak pernah memberikan jawaban setuju pada keluarga ataupun dirinya.

Melihat putranya yang mendadak banyak diam dan menyendiri setelah amnesia yang dialami Kirana.

Ia yakin betul bahwa hati anak semata wayangnya itu sedang tidak baik baik saja saat ini ,namun ia tetap berusaha menunjukkan ketegaran agar orang lain tidak merasa khawatir padanya.

"Mama tenang aja ...kalau Afian berjodoh sama Kirana,Dengan afian berhenti mengejar dia pun,kami akan bersatu...tapi kalau afian terus memaksakan kehendak dan kami gak berjodoh...Kirana malah akan merasa gak nyaman dan menjauh dari afian...

Jadi sekarang afian bakaln fokus nerusin bisnis papa dan mengajar impian afian buat Banggain papa sama Mama ...urusan masalah hati,biar Tuhan yang nentuin ma..."Ucap afian dengan tulus.

Mama kembali merada terharu dan menghambur kedalam pelukan afian kembali.

***

Suasana kampus sangat ramai dengan rombongan para mahasiswa dan mahasiswi yang akan wisuda bersama dengan keluarga mereka masing masing.

Para adik kelas sebagian berdatangan ke kampus untuk melihat senior mereka mendapatkan gelar sarjana didetik terakhir mereka dikampus,padahal mereka sedang diliburkan saat itu.

"Fiannn..."Panggil seorang gadis dari balik kerumunan mahasiswa yang sedang berfoto dengan keluarga nya.

Afian yang saat itu sedang berbicara dengan Reza langsung menoleh kearah suara yang memanggil namanya.

Lalu seorang gadis cantik berdiri didepannya sambil menyerahkan buket bunga mawar merah cantik dengan sebuah boneka taddy bear mini yang memakai seragam wisuda.

"Congratulation fian..."Ucap gadis itu sambil tersenyum hangat kearah nya.

Afian membalas tersenyum hangat dan mengambil buket manis itu dari tangan gadis yang ada dihadapannya saat ini yang tak lain adalah Melisa.

"Thanks Mel...udah datang keacara wisuda ini dan ngasih hadiah buat gue!"seru Afian.

"Santai aja kali...itu sebagai ucapan selamat doang buat Bg senior Cuek yang sekarang udah lulus..."Ucap Melisa sambil terkekeh kecil.

"Sekarang gue udah gak cuek kok..."sahut afian membela diri.

Melisa menautkan sebelah alisnya dan menatap tajam Afian.

"Tapi lebih horor saat kamu gak cuek sih...soalnya kayak beda aja gitu ..."lirih Melisa .

"Njir...beda apaan,beda alam gitu!,emang gue kesurupan!"ketus afian yang seketika membuat Melisa tertawa ngakak dan Reza merasa terkacangi.

"Njir gue dikacangi...Fans gue mana nihh!!!"teriak Reza dan pergi meninggalkan afian dan Melisa yang mendadak menatap sinis dirinya.

Setelah Reza pergi menghilang,mereka berdua kembali tertawa ngakak .

"Owh ya... btw papa kamu gak datang?"tanya Melisa.

"Gak...papa masih ngurus bisnis nya diluar kota,jadi cuma mama yang datang,tuh lagi ghibah Ama temen temen nya disana..."tunjuk afian kearah kerumunan para ibu ibu yang sedang berghibah tentang anak anak mereka yang wisuda hari ini.

Melisa hanya mengangguk paham dan sedikit tertawa melihat wajah kesal afian yang sedang melihat mama nya tidak memperdulikan nya.

"Owh ya ..kamu beneran jadi ngelanjutin bisnis papa kamu setelah lulus ini..."ucap Melisa sedikit kecewa.

"Iya dong... emang gue mau ngapain lagi, nikah??Ama siapa....dia nya aja gak mau Ama gue..."sahut afian sambil terkekeh.

"Gue kan mau ..."Jawab Melisa sambil menunjukkan wajah jahil nya.

"Jangan mulai deh Mel..."lirih afian tidak enak hati dengan pembahasan mereka saat ini.

"Aelah...abis nya kamu aneh,ada yang pasti didepan mata ,ngapain sih malah ngarepin yang gak ada ..."jelas Melisa sambil menatap dalam afian.

Afian tersenyum sinis dan menghela napas berat setelah mendengar ucapan Melisa barusan yang berhasil membuat hati nya berdenyut.

"Loe sendiri juga sama kan...ada yang pasti kenapa malah milih yang gak pernah nganggap loe ada sama sekali..."ucap afian balik yang berhasil membuat Melisa terdiam.

Lalu selang beberapa detik mereka berdua kembali tertawa ngakak karena kebodohan mereka satu sama lain dalam hal percintaan.

"Intinya loe fokus kuliah ,jangan mikirin gue lagi...fokus gapai impian loe,dan kalau pun kita jodoh ntar,gue ikhlas deh hidup sama loe..."ucap afian kembali pada sifat congkak nya.

"Dih najis...males sih,mending cari yang lain,emang nya aku gak laku apa!"ketus Melisa karena mendadak kesal dengan perkataan sombong afian barusan.

Hahahaha

Afian terkekeh melihat wajah kesal Melisa,dan mengeplak kepalanya dengan buket bunga yang ia pegang sedari tadi .

Plakkk ....

"Ihh fiannnnnnnn,ngeselinnn!!!"pekik Melisa sambil mencebikkan bibirnya.

"Sorry sorry ...jadi loe mau minta apa sebelum gue pergi,so...gue udah tamat dan bakalan gak ada dikota ini lagi!"seru afian yang membuat Melisa mendadak kecewa dan sedih.

Melihat perubahan raut wajah gadis itu, afian tau benar bagaimana perasaan sedih yang ia alami saat ini.

karena dirinya juga merasa terluka saat harus jauh dari orang yang ia cintai.

"Aku pengen dipeluk dan kamu bilang suka sama aku sekali aja!"seru Melisa sendu.

Afian terdiam sejenak dan menatap sekeliling nya dengan bimbang.

Melihat itu Melisa menghela napas berat dan berusaha untuk tegar.

sebelum ia berbicara kembali,afian sudah lebih dulu menarik dirinya dalam pelukannya.

Tidak sampai disitu, Afian juga mengecup puncak kepala Melisa dengan lembut.

"I love you "Lirih afian dengan berat.

Melisa menetes kan air matanya dan balik membalas pelukan afian dengan erat .

Walaupun sekarang afian mengucapkan kata cinta tidak tulus,namun Melisa merasa sangat bahagia setidaknya dalam hidup nya bisa mendengar afian berkata seperti itu padanya.

Melisa selalu berharap jika tuhan tidak menyatukan afian dengan cintanya,biarlah ia yang menjadi obat untuk duka lara pujaan hati nya tersebut.

Walaupun sudah diberi jawaban,namun perasaan yang kian mendalam tetap saja tidak bisa dihilangkan dalam waktu sebentar.

Tap..tap..tap..

"AFIAN,KITA PERLU BICARA SEKARANG !!!"Pekik Lila yang datang tiba tiba dengan wajah yang marah.

Spontan afian melepaskan pelukannya pada Melisa, begitu juga dengan Melisa yang langsung menghapus air matanya .

"Ayo ikut gue,kita bicara ditempat lain!"titah Lila dan menarik tangan afian dengan kasar .

afian yang masih merasa bingung hanya mengikuti arah langkah Lila dan membiarkan tangannya ditarik.

sementara Melisa masih terdiam ditempatnya dan merasa sedikit lega setelah merasakan momen yang ia lalui beberapa saat lalu.

🌼🌼🌼