"Aku tidak tahu kenapa dengan kakiku, aku... aku ikut denganmu ke kamar." ucap Maya kembali dengan wajah memelas.
Edgar menekan pelipisnya, sungguh otaknya tidak bisa sejalan dengan keinginan seorang wanita.
Dengan perasaan kesal dan lelah, Edgar mendekati Maya dengan sedikit membungkukkan badan agar Maya naik ke atas punggungnya.
"Naiklah cepat, aku akan membawamu ke kamar. Sebentar lagi Mbok Ijah akan memijat kakimu." ucap Edgar dengan posisi sudah membungkuk.
Dengan ragu-ragu Maya naik di punggung Edgar dengan tangannya melingkar di leher Edgar.
"Kamu berat sekali, apa saja yang kamu makan?" ucap Edgar seraya berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.
"Apa katamu? bukan aku yang berat! tapi kamu yang tidak punya tenaga!" ucap Maya dengan perasaan kesal.
Edgar tersenyum tipis kemudian mendudukkan Maya di tempat tidur.
"Kamu tunggu di sini, Mbok Ijah sebentar lagi datang." ucap Edgar sambil memberikan selimut pada Maya kemudian beranjak dari tempatnya hendak pergi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com