Abimanyu menatap Kasih yang sedang menyisir rambutnya di kamarnya yang lama di rumah kumuh. Tanpa ada kursi Kasih menyisir rambutnya dengan berdiri pada sebuah cermin kecil yang menempel di dinding.
"Sih, sebaiknya kita pulang saja selagi masih sore. Aku bisa istirahat dengan tenang di rumah kamu." ucap Abimanyu tidak tega kalau Kasih harus tidur di rumahnya yang kecil.
"Tidak apa-apa Bi, kita bisa istirahat di sini. Aku tidak mau kamu kelelahan. Kamu sudah bolak-balik ke sana-sini mengurus tiket pesawat Jhonny, belum lagi tadi pagi sudah mengantar aku kerja dan menjemputku." ucap Kasih seraya duduk di samping Abimanyu.
"Sih, dengarkan aku. Tolong maafkan aku kalau ada kata-kataku yang nanti membuat kamu tersinggung." ucap Abimanyu memberikan pendapatnya tentang hubungannya dengan Kasih yang semakin dekat.
Mendengar ucapan Abimanyu yang terlihat serius, hati Kasih jadi berdebar-debar. Pikiran Kasih sudah kemana-mana dan mulai merasa gugup.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com