Sungguh malam yang sangat panjang bagi Pangeran Barry menunggu wanita yang Ia sangka dengan pasti itu Putri Rheina hingga kemudian Ia tertidur di sampingnya. Setelah sekian lama Ia kehilangan gairahnya terhadap wanita. Wajah Putri Rheina yang cantik itu seketika membangkitkan semua yang mati pada tubuhnya.
Menjelang fajar terbit, Pangeran Barry terbangun dan Ia masih melihat kalau Putri Rheina masih tertidur. Ia memeriksa nadi dan mata Putri Rheina untuk memastikan bahwa semua baik-baik saja.
"Aku belum memastikan apaka kau Putri Rheina atau bukan tetapi aku yakin kalau kau memang benar Putri Rheina. Ketampanan ayahmu terjejak pada kecantikan wajahmu. Aku akan pergi dulu untuk mengurus sesuatu tetapi aku akan kembali lagi dan aku harap kalau kau akan segera bangun." Pangeran Barry lalu menundukkan mukanya dan Ia lalu mendekatkan bibirnya pada bibir Putri Rheina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com