Begitu melihat Cynthia, Alena menghambur kedalam pelukannya dan menangis tersedu-sedu. Suasana sesaat jadi hening. Pangeran Thalal bangkit dan memeluk kakaknya dengan erat kemudian mencium tangannya.
Nizam membiarkan Alena menangis dibahu Cynthia. Ia sedang menumpahkan perasaannya. Hingga kemudian mereka lalu saling melepaskan pelukannya dan duduk. AKBP lalu berdiri.
"Silahkan Yang Mulia untuk berbincang terlebih dahulu. Kami akan menyiapkan para pengacara yang akan membela Nyonya Alena. Diruangan yang lain. Oh ya Sidang perdana adalah besok. Kita akan saling memaparkan bukti dan saksi yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Semoga ada keajaiban yang dapat menolong kita semua."
Semua menjawab Amin, Nizam mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala kebaikan AKBP Santosa.
"Dia kelihatannya orang yang baik." Pangeran Thalal melihat ke arah AKBP Santosa.
"Ya...dia bahkan lebih baik dari adikku sendiri." Nizam berkata dengan wajah masam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com