Alena terdiam, Ia sebenarnya tidak terlalu tahu seberapa jahat Perdana Menteri Salman yang pasti Alena tahu kalau Nizam sangat membencinya. Ia menjadi kasihan terhadap Putri Rheina. Ia lalu memegang tangan Putri Rheina lalu berkata,
"Mungkin Ia melakukan ini semua karena rasa sayangnya kepadamu. Aku benar - benar meminta maaf" Alena berulang kali meminta maaf dan itu membuat Putri Rheina menjadi tidak suka.
"Aku akan tutup mulutmu kalau kau terus menerus mengatakan itu. Ayolah kita bergegasm Ibunda Ratu Sabrina sangat tidak suka jika ada putri yang terlambat" Kata Putri Rheina sambil menarik tangan Alena dan mereka berjalan menuju Aula tempat pesta itu diselenggarakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com