"Yang Mulia, apakah adik anda ini manusia ? Dewa ? Dewi? ataukah siluman?" Kata Ibunya Zarina dengan tatapan yang masih menuju wajah pangeran Abbash. Pangeran Abbash jadi tertawa geli.
"Apakah karena wajah saya terlalu aneh sehingga Anda mengiranya demikian" Kata Pangeran Abbash sambil menutup mulutnya.
"Bertahun - tahun Saya hidup menjadi artis dan banyak bertemu pria tampan di dunia ini, tetapi wajah Anda terlalu agung untuk sekedar menjadi manusia biasa" Kata Ibunya Zarina keluar lagi sifat berlebih -lebihannya.
"Anda terlalu memuji Saya. Lidah anda ternyata semanis wajah Anda." Kata Pangeran Abbash membuat ibunya menjadi mabuk kepayang.
"Mengapa Anda tidak menjadi artis saja. Aku bersedia menjadi produsernya. Aku siap mendanai film perdana Anda" Kata Ibunya Zarina semakin melantur. Ia lupa kalau dihadapannya adalah seorang pangeran yang pastinya memiliki harta yang berlimpah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com