Alice dan Bika segera sampai di rumah Alice. Keduanya sudah di sambut oleh Steve dan juga Tuan Andrew yang duduk di kursi rodanya. Semenjak Alice kembali, kesehatannya lumayan membaik, hanya saja dia mengkhawatirkan hubungan Alice dan Abri, jadi meski terlihat membaik, tetapi sebenarnya penyakitnya semakin parah. Andrew tahu kalau Alice berpura-pura bahagia di hadapannya tetapi saat Alice berada di dalam kamar sendiri, dia sangat merindukan suaminya. Apalagi saah kehamilannya seperti ini. Alice pasti sangat menginginkan kehadiran suaminya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com