Leo masih berdiri di depan rumahnya yang penuh kenangan. Yang dilihatnya kini hanyalah kenangan akan kematian sang ibu yang begitu tragis
"Tuan muda, silahkan masuk!"
Suara salah satu pengawal menyadarkannya dari lamunan. Dia menoleh dan menghapus air mata yang membasahi pipinya.
Ceklek
Krieeettt
Leo mulai melangkahkan kaki masuk kedalam rumah, air mata tetap tak mampu tertahan mengiringi langkahnya memasuki rumah besar itu
Leo menoleh ke setiap penjuru. Rumah ini masih tetap sama, tidak ada satupun yang dirubah oleh sang ayah
"Tuan muda, sebelah sini. Tuan besar sedang ada diruang kerjanya"
Leo mengangguk, mengikuti langkah sang pengawal
Tok tok tok
Ceklek
krieett
"Permisi tuan besar, tuan muda sudah tiba!
Silahkan masuk tuan muda!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com