Malam semakin larut. Udara rumah sakit pun terasa semakin dingin dingin. Suasana rumah sakit pun terasa begitu sunyi. Diaz dan Lian menunggu di ruang Cheva dan yang lain sebagian berada diruang bayi sebagian lagi di kediaman utama.
Diaz tertidur di sofa sedangkan Lian tetap duduk di sebelah Cheva dengan kepalanya berada di atas tempat tidur
Lian terus menggenggam tangan Cheva meskipun dia tertidur.
Tanpa mereka tahu perlahan Cheva mulai menggerakkan jarinya satu persatu, lalu dia membuka matanya perlahan. Cheva mengedipkan mata berkali-kali kemudian melihat kesekelilingnya.
"Kak Lian … " Nada suaranya sangat lemah dan parau, bahkan hampir tidak terdengar sama sekali
"Kak Lian … " Berkali-kali Cheva membangunkan Lian, tangannya yang masih lemah pun mengusap kepala Lian yang berada di sampingnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com