Cheva langsung melepas pelukannya dari Diaz. Dia menoleh pada sumber suara yang tidak jauh darinya. Suasana pun terasa mencekam ketika terlihat Lian sedang menatapnya dengan tatapan dingin dan tajam
"Tentu saja aku kemari menemui Cheva. Aku sudah bilang padamu bukan?" Diaz menjawab Lian dengan nada bicara yang dingin dan serius
"Aku bilang kan kalau kamu hanya akan jadi pengganggu untukku dan juga Cheva. Aku kemari untuk menghabiskan waktu dengannya!"
"Lian. Aku juga ingin menemui cheva. Tidak salah kan jika aku kesini untuk menemuinya"
Disaat sekeliling mereka sedang serius menyaksikan perdebatan Lian dan Diaz, Tania keluar dari mobil dan mendekati Cheva, Lian dan Diaz
"Sampai kapan kalian akan berdebat? Kalian tidak lihat kalau sekarang sedang berada dilingkungan kampus dan semua perhatian tertuju pada kalian?" Tania berkata dengan tenang dan lembut
"Kak Tania! Aku senang kakak juga ikut kemari" Cheva kembali memeluk Tania dengan senyum ceria
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com