"Pak ku mohon jangan pecat aku. Aku membutuhkan pekerjaan ini"
Bina meraih tangan Biru dengan cepat dan memohon dengan derai air mata
"Kamu yang memintanya sendiri dengan menguji batas kesabaranku. Ini belum seberapa jika aku mau, aku bisa saja menghancurkan mu dengan sangat mudah. Aku masih berbaik hati padamu"
Bi menghempaskan tangan Bina dan berjalan menuju Emili, meninggalkan Bina yang masih tak percaya jika dia harus kehilangan pekerjaan yang belum lama di dapatkannya.
"Bagaimana ini? Aku kehilangan pekerjaan ku lagi. Aku harus mencari kerja dimana lagi?"
Bina berjalan keluar meninggalkan pesta dengan derai air mata. Dia berjalan menyusuri trotoar yang diterangi lampu jalan dan juga cahaya rembulan. Dia terus merenung, meratapi apa yang selama ini terjadi padanya. Keinginannya untuk bahagia bersama dengan Biru dan mendapat perlindungan darinya ternyata malah membuat dia semakin menjauh dari Biru dan kehilangan pekerjaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com