webnovel

Sahabat

Aku menyatakan bahwa Kinanti adalah sahabat ku dan sebaliknya, Kinanti juga merasa bahwa aku adalah sahabat untuknya. Kami tidak mungkin saling memiliki maka hanya status sebagai sahabat saja yang bisa kami berikan satu sama lain. Kinanti selalu saja hadir bersama dengan suaminya dan aku bahagia ketika ada bersamanya. Aku merasa jatuh cinta pada Kinanti walaupun Kinanti masih tetap akan lebih memilih suaminya daripada aku.Aku cuma bisa berdoa, bahwa Kinanti masih akan mengenang setiap lelucon yang aku sampaikan dari hatiku ketika aku menggoda dirinya.Aku berdoa bahwa ini adalah cinta sejatiku. Karena bagiku, mana mungkin dua orang bisa menjadi sahabat, kecuali akan ada rasa cinta diantara kami berdua. Bunga-bunga indah dihatiku selalu saja bersemi indah ketika aku lihat binar matanya yang indah. Andai saja aku ada di samping nya setiap hari, tentu saja aku akan mengajak dia berolahraga sehingga badan nya bisa sexy seperti yang aku harapkan. Namun karena suaminya berbadan besar, dan kurang mampu menjaga tubuh nya, maka tubuh Kinanti juga melar seperti suaminya. Aku tidak bisa membayangkan, kapankah wanita ini akan memanggil aku sebagai suaminya. Dunia ini, apakah mungkin aku putar ulang, sehingga aku bisa bertemu dengannya satu tahun lebih cepat sehingga aku tidak perlu menikah. Aku akan menunda pernikahan ku, seandainya aku tahu bahwa aku akan bertemu dengan Kinanti.