webnovel

Teman yang Tidak Diharapkan

"Ha ha ha, itu iya benar Zanqi," timpal Qonin yang tidak lagi mencari alasan, dia menundukkan kepala tidak tahu kalau sudah sampai rumahnya.

"Turun!!" pinta Leon dengan nada biasa tapi sikapnya tidak biasa dan berbicara lebih singkat daripada sebelumnya.

Qonin mengangkat kepalanya dengan buru-buru, dia mengatupkan tangan di depan dadanya, "Aku mohon jangan marah lagi denganku ya, aku capek jika harus menghindarimu. Mau ya, Leon?"

"Hah, siapa yang marah?? Kita sudah sampai di depan rumahmu itu, kamu nggak mau pulang?" timpal Leon sambil menunjuk rumah Qonin yang ada di depannya.

Qonin terperanjat, mata dia mengikuti arah yang ditunjuk Leon tadi dana dia meringis salah tingkah saat tahu tempat yang sudah dia hafal sekelilingnya itu adalah rumahnya.

"Ehmm ... ehm, akun akan turun sekarang," Qonin melepas sabuk pengaman itu membuka pintu sambil menurunkan kaki, tapi belum sampai memijak jalan dia kembali menoleh ke arah Leon, "Makasih ya."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com