webnovel

Episode 01

Pagi-pagi sekali, tepatnya pada jam kerja seorang pemuda datang dengan mengendarai mobil mewahnya ke sebuah gedung. Sesampainya di gedung tersebut seorang pria menghampirinya.

"Pagi pak, tadi saya lihat Lisa mengantarkan makanan ke meja Yunita" kata pria itu. Pemuda itu hanya menganggu kemudian berjalan cepat munuju ruangannya.

"Angga, pelajari berkas ini sekarang" kata pemuda itu kepada pria yang di panggil Angga sambil memberikan beberapa map. Kemudian Ia masuk ke dalam sebuah ruangan, yang kemudian di susul oleh seorang wanita yang membawakan makanan ringan dan minuman. Tanpa ragu pemuda itu segera meminumnya, karena hal itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Huakk" teriak pemuda itu setelah meminum minuman yang baru saja disuguhkan.

"Yunita, apa ini?" teriak pemuda itu kepada wanita yang bernama Yunita.

"Kopi susu pak" jawab Yunita.

"Kenapa aroma susunya selamat sekali? Dan juga seperti ada rasa keju?" protes pemuda itu.

"Enak tidak?" tiba-tiba seorang gadis masuk ke dalam ruangan tersebut.

{Pembaca budiman, perkenalkan nama saya Lisa}

"Pasti kamu yang memesan" tuduh pemuda itu.

"Loh kamu kok tau sih? Memangnya siapa yang kasih tau?" tanya Lisa sa, bila mengejek.

"cepat bawa keluar semua ini" perintah pemuda itu. Yunita yang hendak melakukan perintah itu segera di halangi oleh Lisa.

"Eit.. Tidak bisa, bukannya kita sudah melakukan perjanjian siapa yang kalah menerima satu perintah dari yang menang" kata Lisa "kamu kan kalah" tambahnya.

"Jadi perintahku kamu harus habiskan kopi susu keju yang aku buat dan jangan lupa roti sandwich keju murninya juga" kata Lisa dengan nada mengintimidasi. "HABISKAN"

Dengan terpaksa pemuda itu mejala perintah Lisa sambil bergumam dalam hati "sialan, cewek cuma lulusan SMA seperti dia bisa memenangkan tender"

{Kenaikan pemuda itu direktur aku bernama Kevin yang ganteng tapi oon}

"makan ini juga semua pakai susu dan keju" kata pemuda yang bernama Kevin sambil memakan pelan sekali. Melihat bosnya yang makan dengan pelan Lisa segera menegur.

"Mikirin apa lagi? Cepat habiskan!"

"Iya akan kuhabiskan" Kevin dengan cepat memakan hidangan itu, namun "uekkk" baru saja beberapa gigitan dia mual-mual.

"Awas jangan ada yang tidak tertelan, itu sama aja tidak habis" kata Lisa mengingatkan.

Kevin hanya bisa menahan mualmnya dan terus memakan hidangan tersebut. "Dasar licik" batinnya.

Sementara mendengar Kevin yang mual, Angga segera masuk keruang Kevin.

"Kenapa pak?" tanya Angga kwartir.

"Oh dia tidak apa-apa kok" jawab Lisa santai.

Dengan kesal Kevin berkata "otaknya sedang sakit" sambil menunjuk ke arah Lisa.

"Apa kamu pernah periksa otakku? Kapan?" tanya Lisa.

"Kalau otakmu tidak sakit, kau tidak bisa memberi aku makanan seperti ini!" teriak Kevin kesal.

Mendengar ungkapan Kevin membuat Lisa semakin senang seraya berkata "aku tidak memberi, tapi itu perintah.

" kalian ini sebenarnya sedang apa? "tanya Angga bingung melihat perdebatan Kedua orang itu.

" KELUARRR!!" Teriak Lisa dan Kevin bersamaan. Saat Angga hendak keluar dari ruangan tersebut, Kevin segera menghentikannya.

"Bukan kamu Angga, tapi Lisa"

"Kenapa harus aku yang keluar?" tanya Lisa. "cepat habiskan hidangannya kalau mau aku keluar"

Dengan cepat Kevin berusaha menghabiskan hidangan yang diberikan Lisa. "Iya aku habiskan, lihat nih nih" kata Kevin seperti anak kecil. Namun perut Kevin kembali mual.

"Angga, liat tuh direktur macam apa, susu sama keju saja dia bisa mual mual seperti wanita yang" ejek Lisa. Sementara mual-mualnya semakin parah hingga membuat heran Angga yang kebingungan melihat bosnya kalah dengan Lisa

"Kamu memang hebat bisa bikin pak Kevin seperti ini" puji Angga kepada Lisa. Sudah pasti Lisa semakin besar kepala mendengar pujian Angga.

"Suruh siapa taruhan sama aku?" timpal Lisa. Kevin yang yang merasa sudah tidak kuat menahan mual menyerah kepada Lisa dengan perintahnya kali ini. Lisa menjadi kecewa dengan pernyataan tersebut sehingga mengejek Kevin.

"masa direktur nyerah? Malu tau sama bawahan"

"terserah kamu mau bilang apa. Kali ini aku nyerah buat gantinya kamu mau apa aku turuti" kata Kevin lemas menahan mulanya. Lisa semakin merasa senang tapi dia menutupinya.

"kamu ga asik" keluh Lisa. "tapi ya sudahlah, sekarang aku balik kerja, TAPI INGATY KAMUNMASIH PUNYA UITANG SAMA AKU, PAK DIREKTUR" tambahnya sambil berlalu pergi.