Hal yang paling ingin sekali di lakukan Arsyid adalah, memberikan kejutan untuk kedua orang yang selalu ada untuknya, ya, Alvin dan Seira.
Dadanya berdebar tak keruan membuatnya gugup. Perjalanan yang memakan waktu tak sedikit itu bisa dia gunakan untuk menenangkan diri juga. Namun, sebelum itu, dia tampak canggung karena yang mengantarkannya ke bandara tidak hanya Randu, tapi juga sang ibu, dan ayahnya, serta kedua saudaranya.
"Hati- hati di jalannya, Ar," ujar Randu begitu mereka berada tepat di depan pemeriksaan.
Arsyid membalik badannya untuk menghadap semua keluarganya. Meskipun masih canggung dengan sang ibu, dia berusaha untuk bersikap baik. Arsyid adalah orang yang dingin jadi tidak mudah akrab, bahkan dengan keluarganya sendiri, terlebih setelah Randu menceritakan banyak hal tentang keluarganya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com