Alifia masih canggung ketika masuk ke mobil Alvin. Dia tetap tak bicara bahkan gerakannya terlihat cukup kaku.
Alvin sibuk bersiap. Dia mengenakan sabuk pengamannya dan ketika dia hendak menjalankan mobilnya tidak sengaja melirik ke arah Alifia yang duduk bak patung. Entah karena alasan apa, pria itu menahan tawanya. Sesaat dia memalingkan muka ke jendela.
Tanpa aba- aba, entah angin apa, dia bergerak mendekati Alifia dan meraih sabuk pengaman dari samping gadis itu. Jarak yang cukup dekat itu membuat Alifia menahan napasnya. Aksi Alvin yang tak terduga itu membuatnya semakin canggung.
"Kamu harus mengenakan ini walaupun jaraknya Cuma sepelempar batu," katanya tanpa menyadari reaksi Alifia yang membulatkan matanya hingga nyaris keluar dari sana.
Oh, Alvin! Sejak kapan dia bisa melakukan hal itu kepada seorang gadis selain Seira? Tentu saja tidak biasanya melakukan itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com