webnovel

Pura-pura Lemah adalah Tameng Terbaik (6)

Editor: Wave Literature

Qu Tan'er memilih melanjutkan alur cerita dengan melankolis. Dia membuat suaranya serak dan kalimat terakhirnya seakan-akan diucapkan sambil menahan tangis. Setelah itu, dia berlari sambil menangis ke arah pintu dengan dua tangan kecilnya yang menutupi wajah.

"Nona, tunggu saya!" Jingxin yang melihat Qu Tan'er lari langsung ikut mengejar.

"Pangeran, aku juga pulang dulu." tutur Yun Youlian. Dia melihat Qu Tan'er pergi dengan perasaan yang masih tidak puas, dia tidak akan melepasnya begitu saja.

"Kakak, kamu tidak mau menonton pertunjukan seru di luar?" Mo Jingxuan tertawa terbahak-bahak sambil mengarahkan pandangan ke luar pintu.

"Menurutmu, bagaimana hasil gambarku ini?" tanya Mo Liancheng sambil mengangkat alisnya. Dia menegakkan gambarnya agar bisa dilihat Mo Jingxuan dengan jelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com