"Kakak tenang saja, aku akan meminta izin dengan Pangeran. Apa yang kuminta tidak pernah ditolak oleh Pangeran," celetuk Yun Youlian dengan bangga. Wajahnya yang tadinya merengut mulai sedikit menghangat.
"Oh begitu, baiklah." Qu Tan'er sudah tidak bisa menolak. Lagi pula, lumayan juga bisa menambah satu kali izin keluar.
***
Esok paginya, entah bagaimana cara Yun Youlian meminta izin pada Mo Liancheng, Qu Tan'er pun keluar dan berkeliling di pasar kota. Gadis itu membawa seorang pelayan dan dia juga membawa Jingxin.
Di sebuah toko kain di ibu kota.
"Kakak, lihat deh. Kain ini indah sekali ya? Kalau dijahit menjadi gaun pasti bagus sekali. Pola bunga dan warnanya cantik sekali," kata Yun Youlian sembari memperlihatkan secarik kain dan tanpa henti memuji.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com