Nyonya Kim yang sudah lama menunggu jawaban dari asisten Steve merasa tidak sabar, karena asisten pribadi putranya itu sedari tadi masih saja diam dan bengong seolah sedang memikirkan sesuatu.
"Steve... Steve... Steve!!!" Teriak Nyonya Kim dengan dengan nada tinggi untuk menyadarkan asisten Steve dari lamunannya.
"Iya... Iya Nyonya besar" jawaban sistem aktif dengan suara terbata-bata.
'Deg...deg...deg...'
Jantung asisten Steve berdetak sangat kencang seolah ingin melompat dari tempatnya karena terkejut dengan teriakan dari wanita yang terkenal anggun ini. Iya sampai dengan reflek menutup kedua telinganya. tatapan mata nyonya besar pun terlihat sangat menakutkan. Mungkin karena ia sudah jengkel dan kesal dengan kelakuan laki-laki tampan ini, yang seolah tidak mendengarkan apa yang dia katakan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com