Max membuka pintu dengan kasar membuat gadis yang sedang melamun di tepi jendela tersentak.
“Inilah target kita,” ucap sang CEO kepada seorang laki-laki berjubah panjang dengan sebuah kotak perkakas di tangan kanannya.
Pria itu langsung memperhatikan Gabriella dengan saksama. Selang beberapa detik, ia mengangguk-angguk cepat.
“Baiklah. Kunci pintu!”
Max pun menjalani perintah tanpa ragu.
“Ada apa ini?” tanya Gabriella secara tak sadar merapat pada dinding. Gadis itu tahu bahwa dirinya sedang terancam.
Sang interogator meletakkan kotak perkakas di atas meja. Begitu dibuka, tidak hanya Gabriella, tetapi Max juga terbelalak melihat isinya. Beragam pisau dan alat aneh tersusun rapi pada beberapa tingkat. Benda pertama yang dikeluarkan oleh pria berjubah itu adalah sebuah tali.
“Apa yang mau kalian lakukan?” tanya Gabriella dengan napas memburu.
Pria yang dijuluki Sharp Knife pun menoleh. Mata tajamnya langsung menebas nyali sang gadis.
“Tangkap dia!”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com